REVIEW KANG SOLAH FROM KANG MAK X NENEK GAYUNG: LEBIH KOMIKAL, LEBIH EMOSIONAL, LEBIH BERNYAWA

REVIEW KANG SOLAH FROM KANG MAK X NENEK GAYUNG: LEBIH KOMIKAL, LEBIH EMOSIONAL, LEBIH BERNYAWA

REVIEW KANG SOLAH FROM KANG MAK X NENEK GAYUNG: LEBIH KOMIKAL, LEBIH EMOSIONAL, LEBIH BERNYAWA--

BACA JUGA:10 Gejala Awal Kerusakan Hati yang Sering Diabaikan, Waspadai Sebelum Terlambat!

Penulisan dan Lokalitas yang Kuat

Penulis skenario Alim Sudio patut diacungi jempol. Ia kembali menunjukkan kemampuannya dalam melakukan "lokalisasi cerita", sebuah pendekatan yang juga sukses ia terapkan di remake Hello Ghost. Dalam film ini, Alim berhasil menyuntikkan berbagai elemen lokal tanpa kehilangan esensi cerita. Lawakan, konflik, bahkan dialog pun terasa sangat dekat dengan kehidupan penonton Indonesia.

Beberapa penyesuaian memang membuat film ini tak terlalu peduli pada akurasi waktu atau latar era, seperti dialog yang kekinian atau kemunculan elemen modern di set klasik. Namun, gaya absurd yang konsisten membuat semua itu terasa masuk akal dalam konteks genre komedi-horor ini.

Crossover yang Tidak Sekadar Gimmick

Salah satu kejutan paling menyenangkan adalah bagaimana Nenek Gayung tidak hanya muncul sebagai cameo atau gimmick semata, tapi benar-benar menjadi bagian integral dari cerita. Sosok horor urban yang sempat viral ini diberi peran yang relevan dan menambah dimensi baru dalam semesta Kang Mak. Teror yang dibawanya memang masih dibalut komedi, tapi tetap berhasil membangun tensi dan rasa penasaran.

Ini membuktikan bahwa crossover bisa berhasil jika dua dunia yang digabungkan punya benang merah yang jelas dan saling mengisi—bukan sekadar numpang lewat atau menjual nostalgia.

Emosi yang Lebih Dalam

Berbeda dari film pertama yang sangat fokus pada komedi, Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung mencoba menyentuh ranah emosional lewat konflik cinta dan pengkhianatan dalam keluarga. Meskipun tetap dibumbui kekonyolan, dinamika antara Solah, Dara, dan Iqbal memberi bobot emosional yang membuat penonton peduli dengan perjalanan karakternya.

Beberapa momen bahkan berhasil membuat penonton ikut terbawa suasana, menyelipkan pesan moral tanpa terasa menggurui. Hal ini menjadikan film ini lebih dari sekadar sajian komedi-horor biasa.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Indonesia Dukung Upaya Akhiri Perang di Timur Tengah.

BACA JUGA:TNI AD Kirim Tim ke Singapura untuk Ikuti Pelatihan Penguatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Kesimpulan: Crossover Gokil yang Layak Dapat Acungan Jempol

Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung adalah bukti bahwa penggabungan dua dunia film bisa berhasil bila digarap dengan visi yang tepat. Film ini lebih komikal, lebih emosional, dan bahkan lebih berani dari pendahulunya. Meski masih ada momen-momen "asal-asalan" dalam sisi logika cerita, gaya penceritaan yang absurd dan khas Indonesia justru menjadi kekuatannya.

Untuk kamu yang mencari tontonan lucu, seram, dan menyentuh sekaligus—film ini layak masuk daftar wajib tonton.

Sumber:

Berita Terkait