Review Film “Getih Ireng”: Teror Santet yang Beda, Mistis Lokal dalam Balutan Horor Modern
Review Film “Getih Ireng”: Teror Santet yang Beda, Mistis Lokal dalam Balutan Horor Modern--ist
BACA JUGA:5 Buah dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi untuk Imunitas dan Kulit Sehat
BACA JUGA:Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
Salah satu kekuatan Getih Ireng adalah keberaniannya mengeksplorasi mitos santet lokal, sesuatu yang jarang disentuh secara mendalam dalam film horor Indonesia modern. Film ini tidak hanya menakut-nakuti, tetapi juga membuka ruang refleksi tentang kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal supranatural yang masih kuat di banyak daerah. Dari sudut pandang budaya, Getih Ireng bisa dibilang menjadi representasi menarik dari benturan antara rasionalitas modern dan kepercayaan tradisional yang masih mengakar di masyarakat Indonesia.
Secara keseluruhan, Getih Ireng merupakan tontonan wajib bagi pecinta horor tanah air, terutama bagi mereka yang menyukai kisah dengan latar budaya lokal dan unsur mistik yang kental. Walau belum sempurna dari segi naskah dan penyajian, film ini tetap memberikan pengalaman menonton yang menegangkan dan penuh misteri. Dengan tema yang unik dan nuansa tradisional yang kuat, Getih Ireng membuktikan bahwa horor Indonesia masih punya banyak sisi gelap yang belum sepenuhnya tergali.
Film ini bukan hanya sekadar hiburan menakutkan, tetapi juga sebuah pengingat bahwa dunia mistis masih hidup berdampingan dengan realitas — sesuatu yang mungkin lebih dekat dari yang kita kira.
BACA JUGA:Tips Minum Jus dari Ahli Gizi: Pilih Blender, Bukan Juicer
BACA JUGA:7 Tips Merawat Kulit Remaja Agar Bebas Jerawat dan Tetap Sehat
Sumber: