Kristen Palestina Terancam Punah, Gereja Bersatu Hadapi Kebrutalan Pemukim Yahudi di Taybeh.
Kristen Palestina Terancam Punah, Gereja Bersatu Hadapi Kebrutalan Pemukim Yahudi di Taybeh.--ist
BACA JUGA:Sindir Gaji Tamtama TNI, Konten Kreator Ogan Ilir Panen Kecaman dan Klarifikasi.
BACA JUGA:Viral! Bayi 3 Bulan Selamat dari Kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Sulawesi Utara
Kesaksian Warga: Zona Terlarang dan Intimidasi Pemukim
Sejumlah warga Taybeh dan desa sekitarnya juga menyampaikan kesaksian langsung kepada kedua pemimpin gereja tersebut. Jawis Awad, seorang peternak ayam, mengungkapkan bahwa lahan pertaniannya kini dianggap sebagai zona terlarang akibat intimidasi para pemukim bersenjata. Ia bahkan mengaku mobilnya sempat hendak dicuri oleh pemukim ekstremis.
Seorang petani zaitun juga mengaku tidak bisa lagi mengakses kebun miliknya karena takut menjadi korban kekerasan. “Ini bukan hanya tentang intimidasi, ini bentuk pembersihan etnis,” ungkap Hamdallah Bearat, warga Kafr Malik, sebuah desa hanya dua kilometer dari Taybeh.
Bearat menyebut bahwa aparat Israel seolah memihak para pemukim. Ketika ia mengadu soal lahannya yang dirampas dan dijadikan tempat penggembalaan domba, petugas malah mempertanyakan bukti kepemilikan tanahnya tanpa menanyakan hak para pemukim.
BACA JUGA:Kaesang Optimistis PSI Akan Besar di 2029, Jokowi: Feeling Saya 2034
BACA JUGA:BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink
Masa Depan Warisan Kristen Palestina Terancam
Theophilos dan Pizzaballa menyebut serangan-serangan ini sebagai ancaman serius terhadap warisan religius dan historis Kristen di Tanah Suci. Mereka memperingatkan bahwa tren kekerasan sistemik ini dapat menyebabkan lenyapnya keberadaan komunitas Kristen Palestina yang telah ada selama ribuan tahun.
Dengan tidak adanya tindakan tegas dari otoritas Israel, komunitas internasional dituntut untuk membuka mata terhadap kekerasan yang dialami warga Kristen di Tepi Barat dan mendesak pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.
BACA JUGA:Jokowi Soal HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Bukan IKN:
Sumber: