Elon Musk OTW Jadi Triliuner Pertama Dunia, Kantongi Gaji Fantastis Rp16.700 Triliun dari Tesla

Elon Musk OTW Jadi Triliuner Pertama Dunia, Kantongi Gaji Fantastis Rp16.700 Triliun dari Tesla

Elon Musk OTW Jadi Triliuner Pertama Dunia, Kantongi Gaji Fantastis Rp16.700 Triliun dari Tesla--ist

Dalam pidatonya di hadapan ribuan investor di Austin, Musk tampil percaya diri ditemani robot-robot penari buatan Tesla, simbol ambisi barunya di bidang AI dan otomasi masa depan

“Apa yang kita mulai hari ini bukan sekadar bab baru dalam sejarah Tesla, tapi seluruh buku baru,” ujar Musk disambut tepuk tangan.

“Rapat pemegang saham lain seperti pesta tidur, tapi rapat kami luar biasa. Lihat ini — ini gila!” candanya, dikutip dari Reuters.

Selain menyetujui kompensasi Musk, para pemegang saham juga memilih kembali tiga anggota dewan direksi Tesla, serta mengesahkan aturan baru agar seluruh anggota dewan dipilih setiap tahun.

BACA JUGA:Terbaru! Ini 9 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2025, Nomor 1 Bikin Kaget

BACA JUGA:10 Daftar Negara dengan Pendidikan Terbaik di Asia 2025, Dua Negara ASEAN Masuk Peringkat Atas

 Kolaborasi Tesla dan xAI: Sinergi Strategis AI Masa Depan

Keputusan penting lainnya adalah persetujuan untuk investasi Tesla ke perusahaan kecerdasan buatan milik Musk, xAI.

Langkah ini dinilai strategis karena pengembangan mobil tanpa pengemudi (autonomous vehicle) Tesla sangat bergantung pada kemampuan AI tingkat lanjut yang sedang dikembangkan oleh xAI.

Meski beberapa pihak menilai keputusan ini berisiko, analis percaya kolaborasi Tesla–xAI akan menciptakan sinergi besar dalam ekosistem AI global.

BACA JUGA:Dokter Ungkap Penyebab Mata Merah Siswi SD di Palembang, Orang Tua Sebut Dipukul Guru

BACA JUGA:Jisoo Ungkap Rasa Haru Usai Konser BLACKPINK di Jakarta: “Kalian Bikin Aku Semangat!

 Menuai Pro-Kontra di Kalangan Investor

Tidak semua pihak sepakat dengan keputusan ini.

Beberapa lembaga besar seperti Dana Kekayaan Negara Norwegia, Glass Lewis, dan Institutional Shareholder Services (ISS) menolak paket gaji Musk karena dinilai terlalu besar dan bisa menggerus nilai pemegang saham.

Sumber: