Virus Nipah di India: Kewaspadaan Tinggi Diperlukan untuk Cegah Potensi Wabah di Indonesia

Virus Nipah di India: Kewaspadaan Tinggi Diperlukan untuk Cegah Potensi Wabah di Indonesia

Virus Nipah di India: Kewaspadaan Tinggi Diperlukan untuk Cegah Potensi Wabah di Indonesia--ist

"Ekologi kita sangat rentan. Dengan interaksi manusia dan satwa liar yang intensif, risiko spillover virus seperti Nipah selalu ada," jelas Dicky.

Di banyak daerah endemis, masyarakat masih mengonsumsi makanan yang berpotensi terkontaminasi tanpa proses pemanasan yang memadai. Selain itu, peternakan babi yang berdekatan dengan pohon buah tempat kelelawar bersarang juga membuka peluang terjadinya rantai penularan dari kelelawar ke babi, lalu ke manusia.

Untuk mencegah potensi wabah, Dicky menyarankan penguatan sistem surveilans penyakit zoonosis, edukasi masyarakat tentang risiko konsumsi makanan mentah dari area yang terpapar kelelawar, serta peningkatan kapasitas laboratorium untuk deteksi dini patogen baru.

BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Mentega yang Gurih ala Restoran

Pemerintah juga perlu meningkatkan kesiapsiagaan di daerah rawan, termasuk pelatihan tenaga kesehatan dalam mengenali gejala awal infeksi Nipah, seperti demam tinggi, sakit kepala, muntah, hingga gejala neurologis seperti kejang atau penurunan kesadaran.

Kesadaran kolektif dan kewaspadaan dini menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman virus Nipah. Dengan pendekatan preventif yang kuat, Indonesia dapat meminimalkan risiko munculnya wabah yang berpotensi mengancam nyawa.

Virus Nipah mungkin belum menjadi pandemi, tapi potensinya sebagai ancaman kesehatan global tetap nyata. Kesiapan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

BACA JUGA:Kota Lubuklinggau Gelar Nobar Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di HUT ke-80 RI

BACA JUGA:Indonesia Raih 2 Gelar di Thailand International Challenge 2025, Christian Adinata Kena Revans

Sumber: