Waspada Konstipasi Parah pada Anak: Kisah Balita yang Nyawanya Terancam Akibat Tubuh Dipenuhi Tinja

Waspada Konstipasi Parah pada Anak: Kisah Balita yang Nyawanya Terancam Akibat Tubuh Dipenuhi Tinja

Waspada Konstipasi Parah pada Anak: Kisah Balita yang Nyawanya Terancam Akibat Tubuh Dipenuhi Tinja--ist

*   Mual dan muntah (bisa bahkan muntah tinja dalam kondisi sangat parah).

*   Demam.

*   Anak terlihat sangat lemas, lesu, dan dehidrasi.

*   Adanya bercak tinja cair (overflow diarrhea) yang sering disalahartikan sebagai diare, padahal itu adalah tanda sumbatan di atasnya.

BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Sayuran Hijau: Cegah Penyakit hingga Jaga Berat Badan

BACA JUGA:Manfaat Buah bagi Kesehatan: Dari Serat hingga Antioksidan

Tindakan Medis yang Diambil: Menyelamatkan Nyawa dari Ancaman Keracunan

Dalam kasus balita ini, penanganan medis yang cepat dan tepat adalah kunci keselamatan. Tim dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti foto Rontgen perut untuk melihat seberapa parah penumpukan tinja. Penanganannya bisa meliputi pemberian pencahar yang kuat melalui oral atau enema (pemasukan cairan pelunak tinja melalui anus) di bawah pengawasan medis. Dalam situasi yang sangat kritis, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk mengangkat tinja yang mengeras dan mengancam nyawa tersebut.

BACA JUGA:Kunci Jawaban PJOK Kelas 9 Halaman 146-148, Bab 5 Aktivitas Kebugaran Jasmani

BACA JUGA:7 Cara Efektif Menjalani Pola Hidup Sehat agar Tidak Mudah Sakit

Pelajaran Berharga: Pencegahan dan Deteksi Dini

Kisah ini meninggalkan pesan mendalam tentang pentingnya pencegahan. Orang tua dapat melakukan beberapa langkah untuk melindungi buah hati:

*   Asupan Serat dan Cairan: Pastikan anak mengonsumsi cukup buah, sayur, dan air putih.

*   Kebiasaan BAB: Latih anak untuk tidak menahan BAB dan memiliki rutinitas ke toilet yang teratur.

*   Kenali Gejala: Jangan pernah menganggap remeh sembelit yang berlangsung lama.

Sumber: