Harga Bahan Pokok Naik Menjelang Ramadan 2025, Masyarakat Mulai Resah
Rekomendasi Bedak yang Tepat untuk Merawat Kulit Kering Saat Puasa--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Menjelang bulan Ramadan 2025, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Simpang Periuk, Lubuklinggau mengalami perubahan yang cukup signifikan. Salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup drastis adalah bawang.
Pada tanggal 27 Februari 2025, harga bawang melonjak dari sebelumnya Rp42.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram. Kenaikan harga ini cukup mengejutkan masyarakat, mengingat empat hari sebelumnya harga bawang masih dalam kondisi normal seperti biasanya.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Bawang
BACA JUGA:Rekomendasi Bedak yang Tepat untuk Merawat Kulit Kering Saat Puasa
BACA JUGA:Bolehkah Menggunakan Lipstik atau Lip Balm Saat Puasa? Ini Penjelasan Ulama
Menurut para pedagang di Pasar Simpang Periuk, kenaikan harga bawang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
-
Kenaikan Biaya Produksi dan Distribusi – Harga pupuk, bahan bakar, serta biaya transportasi yang meningkat menyebabkan harga bawang ikut naik di pasaran.
-
Meningkatnya Permintaan – Menjelang bulan Ramadan, permintaan masyarakat terhadap bawang meningkat signifikan, sehingga harga mengalami kenaikan.
-
Keterbatasan Stok dari Petani – Produksi bawang yang terbatas juga turut mempengaruhi naiknya harga di pasaran.
Selain bawang, harga cabai juga diprediksi mengalami kenaikan dalam beberapa hari ke depan. Cuaca buruk yang melanda beberapa daerah penghasil cabai telah menyebabkan banyak tanaman cabai mengalami kerusakan dan busuk. Hal ini tentu berdampak pada pasokan cabai yang berkurang, sehingga harga diperkirakan akan naik dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Cek Link Resmi Live Streaming Sidang Isbat Ramadan 2025 dan Jadwal Lengkapnya
BACA JUGA:Info GTK Kini Bisa Diakses Kembali, Berikut Link Alternatif dan Cara Cek Sertifikasi Guru
Dampak Kenaikan Harga bagi Masyarakat
Kenaikan harga bawang dan cabai menjelang Ramadan tentu berdampak pada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pedagang makanan. Banyak konsumen mulai mengeluhkan harga bahan pokok yang semakin mahal, terutama karena bawang dan cabai merupakan bahan utama dalam banyak masakan sehari-hari.
Seorang pedagang di Pasar Simpang Periuk mengungkapkan bahwa kenaikan harga bawang ini terjadi secara mendadak. "Empat hari lalu harga masih normal, tapi sekarang sudah naik drastis. Banyak pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga ini, terutama mereka yang membutuhkan bawang dalam jumlah besar untuk usaha kuliner," ujarnya.
Langkah Pemerintah dalam Mengendalikan Harga
Untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok, pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
-
Memastikan Ketersediaan Stok – Pemerintah harus bekerja sama dengan petani dan distributor untuk memastikan pasokan bawang dan cabai tetap stabil.
-
Operasi Pasar – Menggelar operasi pasar murah dapat membantu menekan harga dan meringankan beban masyarakat.
-
Subsidi Harga untuk Petani dan Distributor – Dengan memberikan subsidi, diharapkan biaya produksi dan distribusi dapat ditekan sehingga harga di pasar tidak mengalami kenaikan yang terlalu tinggi.
BACA JUGA:Kejagung Ungkap Skandal Baru: Dugaan Pengoplosan Premium Jadi Pertamax di PT Pertamina Patra Niaga
BACA JUGA:Pemkot Palembang Siapkan Aturan Ganjil Genap untuk Atasi Kemacetan
Menjelang Ramadan, masyarakat tentu berharap agar harga bahan pokok tetap stabil agar mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, Anak-Anak Dapat Makanan untuk Berbuka
BACA JUGA:Perdagangkan Miras Secara Ilegal, Pria 74 Tahun di Musi Rawas Diciduk Polisi
Sumber: