Anak SD di Lubuklinggau Terkena Diabetes, Dinkes Ingatkan Bahaya Jajanan Kemasan.

SILAMPARITV.CO.ID - Kasus diabetes yang biasanya identik dengan orang dewasa kini mulai ditemukan pada anak-anak usia sekolah dasar (SD) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Temuan ini mencuat setelah Puskesmas Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur, melakukan skrining kesehatan gratis di sejumlah sekolah.

BACA JUGA:Intip Perbedaan Redmi Note 15 Pro & Pro Plus, Spek Gahar Siap Menggoda Pasar Indonesia.

BACA JUGA:Resep Mie Nyemek Daging Manis Pedas: Hidangan Lezat untuk Makan Malam

Menurut keterangan petugas Puskesmas Taba, Sukaryono, beberapa siswa terdeteksi memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi. Bahkan, salah satu siswa kelas 3 SD tercatat memiliki kadar gula darah mencapai 260.

Lebih mengejutkan lagi, ada anak-anak yang menderita diabetes hingga harus menjalani cuci darah secara rutin. Kondisi ini membuat pihak Dinas Kesehatan setempat semakin serius dalam melakukan upaya pencegahan sejak dini.

BACA JUGA:Luar Biasa!! Musi Rawas Terima Juara 1 Paritrana Award 2024 Tingkat Sumsel

BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 7-8: Laporan Hasil Observasi Belalang Anggrek

Edukasi Bahaya Jajanan dan Minuman Kemasan

Dalam sosialisasi yang dilakukan di sekolah-sekolah, petugas kesehatan menekankan bahaya konsumsi makanan dan minuman kemasan, terutama jajanan yang banyak beredar di sekitar lingkungan sekolah.

“Tujuan kita supaya anak-anak tidak makan jajanan dan minum es kemasan. Intinya ini untuk pencegahan sejak dini,” ungkap Sukaryono.

Berdasarkan hasil pemantauan, sebagian besar kasus diabetes melitus (DM) pada anak-anak disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, khususnya kebiasaan mengonsumsi produk kemasan tinggi gula.

BACA JUGA:PHL Samsat Lubuklinggau Kena Imbas, Diberhentikan Usai Viral Pungli Wajib Pajak.

BACA JUGA:Bola-Bola Tempe: Camilan Murah Meriah yang Renyah dan Lezat

Skrining dan Pemeriksaan Kesehatan Lainnya

Sumber: berita silampari tv terkini dan terbaru hari ini