Setelah 6 Bulan Buron, Ardo Pelaku Penyiraman Cuka Parah ke Istri Ditangkap di Bandung.

Setelah 6 Bulan Buron, Ardo Pelaku Penyiraman Cuka Parah ke Istri Ditangkap di Bandung.

Setelah 6 Bulan Buron, Ardo Pelaku Penyiraman Cuka Parah ke Istri Ditangkap di Bandung.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Pelarian panjang Ardo Arkindo (35), pria yang tega menghabisi nyawa istrinya dengan cuka parah dan sebilah pisau, akhirnya berakhir. Ia ditangkap Tim Macan Polres Lubuklinggau di tempat persembunyiannya di Kota Bandung setelah lebih dari enam bulan buron.

Kini wajahnya yang tertunduk lesu menjadi saksi penyesalan, namun tak akan bisa menghapus perbuatan keji yang telah merenggut nyawa istrinya sendiri.

BACA JUGA:Oppo A6 Pro 5G Diluncurkan Secara Global dengan Perbedaan Chipset dan Baterai

BACA JUGA:Gemini AI di Samsung Galaxy S25 FE Jadi Teman Nongkrong Cerdas, Ini Buktinya

Awal Tragedi

Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu, 18 Maret 2025. Ardo menghubungi istrinya melalui WhatsApp, mengajak bertemu di depan sebuah masjid di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Sang istri datang bersama anak mereka, tanpa menyangka bahwa pertemuan itu justru menjadi awal maut. Ardo kemudian mengajak korban menuju sebuah gubuk di Jalan Irigasi I dengan dalih ingin berbicara serius.

Di tempat sepi itu, Ardo kembali mengutarakan niat untuk rujuk. Namun korban dengan tegas menolak. Penolakan itu dilatarbelakangi luka lama akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sering dilakukan Ardo.

BACA JUGA:Honor X9d Resmi Dirilis Hadir Sebagai Smartphone Tangguh dengan Baterai Besar Tahan 3 Hari

BACA JUGA:3 Resep Sop Olahan Sapi yang Mudah dan Enak untuk Menu Harian Keluarga

Kekejaman di Gubuk Sunyi

Saat rayuan ditolak mentah-mentah, Ardo gelap mata. Ia menyuruh anak mereka menjauh, lalu menyiramkan cairan cuka parah (air keras yang biasa digunakan untuk industri karet) ke tubuh istrinya.

Tak berhenti di situ, ia juga mencabut pisau dari pinggangnya dan menikam korban berkali-kali. Jeritan pilu sang istri memecah keheningan, disaksikan anak mereka yang kembali ke gubuk dengan mata penuh ketakutan.

Korban segera ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit, namun luka bakar dan tusukan membuat nyawanya tak tertolong.

Sumber:

Berita Terkait