24 Hari Penantian di Tepi Sungai Beliti, Keluarga Masih Harap Kelvin Ditemukan.
24 Hari Penantian di Tepi Sungai Beliti, Keluarga Masih Harap Kelvin Ditemukan.--ist
“Kami akan tetap di sini, tapi tidak tahu sampai kapan. Karena banyak yang menyampaikan kepada kami, kemungkinan korban masih berada di lokasi ini (Lubuk Metau),” tambahnya.
Setiap malam, lantunan doa dan bacaan Surat Yasin terdengar dari bawah tenda kecil di pinggir sungai. Udara dingin dan gemericik air menjadi saksi keteguhan keluarga yang menolak berhenti berharap.
BACA JUGA:Dendam Pencuri Sawit, Ayah dan Anak di Muba Diduga Habisi Rocky Yang Ditemukan Tewas Dalam Karung.
BACA JUGA:Lewat Inovasi GASPOL, PHE Jambi Merang Torehkan Prestasi di Ajang APQO 2025
“Sudah banyak cara dan upaya yang kami lakukan. Meskipun sekarang sudah memasuki hari ke-24, kami masih menunggu,” ucap Jhon lirih.
Di tengah duka yang mendalam, keluarga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada para relawan dan warga yang sempat ikut membantu pencarian.
“Banyak yang ikut membantu, ada yang dari Muratara, dari Lubuklinggau, dari Selangit dan Muara Kelingi. Kami pihak keluarga mengucapkan terima kasih. Mereka sudah membantu kami itu dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, meskipun korban belum ditemukan,” tutup Jhon.
Di tepi Lubuk Metau, air terus mengalir membawa cerita tentang penantian, doa, dan cinta keluarga yang tak mengenal batas waktu.
BACA JUGA:Hamili Remaja 13 Tahun, Dua Pelajar di OKU Selatan Terancam 15 Tahun Penjara.
Sumber:
- Share:
