Beras Oplosan Diusut Polisi, DPR Ikut Pantau: 212 Merek Diselidiki, Konsumen Rugi, Petani Dikhianati.
Beras Oplosan Diusut Polisi, DPR Ikut Pantau: 212 Merek Diselidiki, Konsumen Rugi, Petani Dikhianati.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Praktik curang dalam distribusi pangan kembali mencuat ke publik. Kali ini, dugaan pengoplosan beras premium oleh sejumlah perusahaan besar menjadi sorotan tajam, setelah Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap adanya 212 merek beras yang tidak sesuai standar dan dicurigai dioplos dengan kualitas rendah.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan data merek-merek tersebut kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kejaksaan Agung. Pemeriksaan terhadap beberapa perusahaan besar tengah berlangsung, menyusul penyelidikan mendalam oleh Satgas Pangan Bareskrim Polri.
“Kami sudah kirim 212 merek ke Pak Kapolri dan Pak Jaksa Agung. Pemeriksaan sudah berjalan, tiga hari lalu sudah ada 10 perusahaan terbesar yang dipanggil oleh Reskrim Satgas Pangan,” kata Amran, Senin (7/7/2025) di Jakarta.
Beras Premium Rasa Murahan: Konsumen Rugi, Petani Tersakiti
Amran menyayangkan, perusahaan besar justru terlibat dalam tindakan curang ini. Ia mengibaratkan beras oplosan ini seperti "membeli emas 24 karat, tapi yang didapat hanya 18 karat." Masyarakat ditipu karena beras yang dijual tidak sesuai label dan mutu.
“Ini tidak bisa ditoleransi. Tindakan seperti ini adalah pengkhianatan terhadap petani dan semangat swasembada pangan,” tegas Mentan.
BACA JUGA:Gegara Lamaran Ditolak, Kakek 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP di Bone.
Satgas Pangan Periksa 25 Pemilik Merek
Penelusuran lebih lanjut dilakukan Satgas Pangan Polri, yang mulai memeriksa 25 pemilik merek beras kemasan 5 kg, Selasa (15/7). Sebelumnya, pihak kepolisian telah memeriksa 6 perusahaan dan 8 merek, serta meminta keterangan dari 22 saksi.
Sumber: