Polisi Sragen Alami Luka Serius Usai Disiram Pertalite oleh Warga yang Kecewa
Polisi Sragen Alami Luka Serius Usai Disiram Pertalite oleh Warga yang Kecewa--ist
BACA JUGA:Xiaomi 17 Pro Resmi Meluncur, Tawarkan Layar Mini di Belakang Mirip iPhone 17 Pro
BACA JUGA:Hasil Tenis China Open 2025: Amanda Anisimova Tembus Semifinal Usai Duel Nyaris 3 Jam Lawan Paolini
Polisi Tak Lakukan Penahanan
Menanggapi insiden ini, Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menyatakan pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap Tri. Menurutnya, kasus ini masih dalam proses pendalaman motif.
“Memang kami tidak melakukan tindakan represif, karena kami memahami betul permasalahan yang bersangkutan,” ujar Dewiana.
Ia juga menjelaskan, penyidik sebenarnya sudah mengundang Tri untuk klarifikasi terkait laporan dugaan penipuan pada 27 Maret dan 25 September 2025, namun Tri tak pernah hadir.
BACA JUGA:iPhone 11 Pro Max Masuk Daftar HP Kuno, Begini Risikonya Jika Masih Digunakan
BACA JUGA:Tim Karate Indonesia Raih 7 Medali di Kejuaraan Karate Internasional JKA Filipina
“Sebelum terjadinya penyiraman ini, penyidik juga sudah kembali mengundang untuk klarifikasi, tapi yang bersangkutan tidak datang. Justru malah datang melakukan penyiraman itu,” tegasnya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah meminta keterangan keluarga serta perangkat desa untuk mendalami riwayat Tri Wulandari, termasuk kondisi psikis dan sosialnya.
BACA JUGA:Xiaomi Ajak Pengguna iPhone Pindah ke Xiaomi 17
BACA JUGA:Redmi TV X 2026 Resmi Dirilis, Usung Layar Mini LED 85 Inci
Dampak dan Tindak Lanjut
Aksi penyiraman dengan bahan bakar pertalite ini menimbulkan luka serius pada polisi yang menjadi korban, terutama pada bagian mata kiri. Meski demikian, korban telah mendapat perawatan medis.
Kasus ini menambah panjang catatan kasus kekerasan terhadap aparat di Indonesia. Polisi memastikan akan tetap memproses hukum Tri sesuai prosedur, sembari mempertimbangkan aspek psikologis dan latar belakang permasalahan yang bersangkutan.
Sumber: