Tak Hanya Soeharto, Bahlil Minta Semua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional.

Tak Hanya Soeharto, Bahlil Minta Semua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional.

Tak Hanya Soeharto, Bahlil Minta Semua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional.--ist

Ia menambahkan, penolakan adalah hal lumrah karena tidak ada sosok yang sempurna. Namun menurutnya, pencapaian Orde Baru membawa Indonesia dikenal sebagai Macan Asia pada masa itu.

BACA JUGA:PLN ULP Tebing Tinggi Hadir di Gelaran KTNA Empat Lawang, Hadirkan Miniatur Jaringan Listrik dan Edukasi

BACA JUGA:Kapolres Ciamis Nikahkan Pasangan Pembuang Bayi, Harap Jadi Titik Balik Hidup Baru.

500 Aktivis dan Akademisi Menolak Gelar untuk Soeharto

Di sisi lain, gelombang penolakan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto juga menguat. Sebanyak 500 aktivis dan akademisi menyatakan penolakannya melalui deklarasi di Kantor LBH Jakarta pada Selasa (4/11/2025).

Usman Hamid, Direktur Amnesty International Indonesia, membeberkan setidaknya empat alasan mengapa pemberian gelar tersebut ditolak:

Pelanggaran HAM selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru.

Praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang merajalela.

Pemberangusan kebebasan berpendapat, pers, dan akademik.

Ketimpangan sosial-ekonomi yang mencolok pada masa itu.

Usman menegaskan bahwa rekam jejak tersebut harus menjadi pertimbangan utama sebelum memberikan gelar pahlawan nasional.

BACA JUGA:Polisi Tangkap 2 Karyawan Ekspedisi di Bantul, Curi iPhone 17 Pro Dari Gudang Pengiriman.

BACA JUGA:Kasus Rokok Ilegal, Empat Sopir di Pasuruan Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Miliaran.

Polemik Masih Berlanjut

Perdebatan mengenai layak atau tidaknya Soeharto menerima gelar pahlawan nasional hingga kini masih memicu pro dan kontra. Sebagian menilai jasa besar Soeharto cukup untuk gelar tersebut, sementara kelompok lain menilai catatan pelanggaran HAM dan KKN tak bisa diabaikan.

Sumber: