Selvi Gibran : Jangan Paksa Anak Cepat Bisa Baca, Biarkan Mereka Nikmati Masa Kecilnya.
Selvi Gibran : Jangan Paksa Anak Cepat Bisa Baca, Biarkan Mereka Nikmati Masa Kecilnya.--ist
Pengalamannya sendiri menunjukkan bahwa kemampuan membaca setiap anak pada usia yang sama bisa sangat berbeda dan itu sepenuhnya wajar.
BACA JUGA:Zulhas Soroti IQ Indonesia Tertinggal, Solusinya : Makan Bergizi Gratis (MBG)
BACA JUGA:Citra dan Kepuasan Publik Meningkat, Kepercayaan Terhadap Polri Sentuh 76,2 Persen.
Dorong Anak Eksplorasi Minat dan Bakat
Selvi juga mendorong orangtua agar memberi ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Anak yang belum lancar membaca pada usia enam tahun bukan berarti tertinggal. Mereka mungkin justru unggul dalam seni, motorik, kreativitas, atau kemampuan sosial.
“Biarkan anak-anak itu mengeksplore apa yang menjadi minat dan bakatnya. Saya sangat yakin setiap anak itu memiliki bakat masing-masing,” katanya.
BACA JUGA:Direktur PT. Merung Agro Lestari Rexi Renaldi Mengucapkan Selamat Dirgahayu ke-80 Korps Brimob Polri
Kolaborasi Tiga Pilar Pendidikan Anak
Selvi menekankan pentingnya kolaborasi antara tiga pilar utama pendidikan anak usia dini: orangtua, guru PAUD, dan Bunda PAUD. Menurutnya, ketiganya harus bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang penuh kasih sayang dan suportif.
“Pendidikan dasar dimulai dari keluarga,” tambah Selvi.
Orangtua merupakan fondasi utama, sementara guru PAUD dan Bunda PAUD memperkuat nilai-nilai pendidikan tersebut melalui pembelajaran yang aman, hangat, dan mendorong eksplorasi.
Selvi juga memberikan apresiasi kepada tenaga pengajar PAUD yang telah bekerja dengan penuh ketulusan, tenaga, waktu, dan pikiran demi mendukung perkembangan setiap anak.
BACA JUGA:PLN ULP Kayu Agung Tingkatkan Keandalan Listrik di Tulung Selapan Lewat Uprating Penyulang Tenggiri
BACA JUGA:Warganet Geger! Dea Lipa, MUA Viral Lombok Ternyata Pria Tulen dan Dijuluki Sister Hong.
Sumber: