Kabar Baik! Olahraga di Akhir Pekan Sama Bermanfaatnya dengan Latihan Setiap Hari, Ini Penjelasannya

Kabar Baik! Olahraga di Akhir Pekan Sama Bermanfaatnya dengan Latihan Setiap Hari, Ini Penjelasannya

Kabar Baik! Olahraga di Akhir Pekan Sama Bermanfaatnya dengan Latihan Setiap Hari--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Bagi Anda yang sibuk dan sulit menyempatkan diri berolahraga setiap hari, kini ada kabar baik dari dunia kesehatan. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa olahraga yang hanya dilakukan di akhir pekan, atau dikenal dengan istilah "weekend warrior", ternyata memberikan manfaat kesehatan yang sebanding dengan olahraga yang dilakukan setiap hari.

Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association ini menunjukkan bahwa frekuensi olahraga tidak sepenting durasi total mingguannya. Artinya, selama seseorang memenuhi 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per minggu, manfaat kesehatannya tetap besar—meskipun hanya dilakukan dalam 1–2 hari saja.

BACA JUGA:10 Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Durasi yang Disarankan

BACA JUGA:Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini: Rabu, 6 Agustus 2025

 

Siapa yang Meneliti?

 

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. ZhiHao Li, seorang epidemiolog dari Southern Medical University, Guangzhou, Tiongkok. Analisis dilakukan terhadap lebih dari 93.000 orang dewasa dari UK Biobank, salah satu database kesehatan populasi terbesar di dunia.Peserta penelitian dikelompokkan menjadi tiga kategori:

 

  1. Weekend Warrior – Berolahraga intens hanya 1–2 hari per minggu.

  2. Active Regular – Membagi aktivitas fisik secara merata sepanjang minggu.

  3. Inactive – Tidak mencapai 150 menit aktivitas per minggu.

 

Aktivitas fisik diukur secara objektif menggunakan wrist accelerometer, yaitu alat pemantau gerak berbentuk jam tangan.

BACA JUGA:Pengumuman! Seluruh Kepala Desa Se-Indonesia Bakal Dites Urine untuk Perangi Narkoba

BACA JUGA:Semester I 2025, Konsumsi Listrik Nasional Tumbuh, PLN Catat Penjualan 155,62 TWh

 

Hasilnya?

 

Setelah mengikuti peserta selama 8 tahun, tercatat lebih dari 3.000 kematian, yang sebagian besar disebabkan oleh kanker (45%) dan penyakit jantung (17%). Hasil mengejutkan pun ditemukan:

 

  • Weekend Warrior:

    • Risiko kematian semua penyebab turun 32%

    • Risiko penyakit jantung turun 31%

    • Risiko kanker turun 21%

  • Active Regular:

    • Risiko kematian semua penyebab turun 26%

    • Risiko penyakit jantung turun 24%

    • Risiko kanker turun 13%

 

“Kami mengira bahwa olahraga yang tersebar sepanjang minggu akan lebih baik, tapi ternyata total durasi yang paling menentukan,” ungkap Dr. Li.

BACA JUGA:Rupiah Berpotensi Menguat di Tengah Konflik Dagang AS-India dan Sinyal Ekonomi RI yang Cerah

BACA JUGA:Ekstrakurikuler Kesenian Rekomendasi untuk Siswa Berbakat dan Kreatif

Apa Kata Pakar Lain?

Dr. Keith Diaz, profesor perilaku kesehatan dari Columbia University, menguatkan temuan ini. Menurutnya, volume aktivitas lebih penting daripada frekuensi distribusinya.

“Banyak orang kesulitan aktif saat hari kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa menjadi aktif di akhir pekan pun tetap menyehatkan,” ujarnya.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa olahraga intens dalam waktu singkat bisa meningkatkan risiko cedera otot atau sendi. Oleh karena itu:

  1. Lakukan pemanasan terlebih dahulu

  2. Tingkatkan intensitas secara bertahap

  3. Kenali batas tubuh Anda

BACA JUGA:10 Cara Belajar Desain Grafis Otodidak yang Bisa Kamu Coba

BACA JUGA:Menjaga Warisan Kesenian dan Budaya Indonesia yang Tak Ternilai

Rekomendasi WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan:

  • 150–300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu, atau

  • 75–150 menit jika intensitasnya tinggi

Kegiatan bisa meliputi lari, bersepeda, berenang, menari, membersihkan rumah secara aktif, hingga berkebun.

BACA JUGA:????? Satoru Gojo Join! Yuichi Nakamura Isi Suara di Demon Slayer: Infinity Castle

BACA JUGA:Olahraga Ringan 10 Menit Cukup: Ingatan Lebih Tajam dan Otak Lebih Sehat

Catatan Keterbatasan Studi

  1. Aktivitas fisik peserta hanya diukur sekali di awal studi

  2. Mayoritas peserta berasal dari populasi kulit putih di Inggris, sehingga mungkin belum mewakili seluruh etnis dan gaya hidup global

BACA JUGA:Manis dan Renyah! Ini 7 Apel Paling Enak di Dunia yang Jadi Favorit Banyak Orang

BACA JUGA:Rajin Berolahraga Sejak Muda, Inilah Manfaat Seumur Hidup yang Bisa Diperoleh

Kesimpulan

Bagi Anda yang merasa gagal menjaga konsistensi olahraga harian karena kesibukan, kini bisa bernapas lega. Olahraga 1–2 kali di akhir pekan tetap menyehatkan, asalkan durasinya mencapai 150 menit per minggu.

Kuncinya adalah konsistensi dan total waktu, bukan seberapa sering Anda melakukannya. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola makan, istirahat cukup, dan menghindari stres agar manfaat olahraga makin maksimal.

Jadi, tak ada lagi alasan untuk tidak bergerak aktif demi tubuh yang lebih sehat dan umur yang lebih panjang.

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini 3 Cara Masak Daging Overcooked agar Tetap Bisa Dinikmati

BACA JUGA:Ini Dia 5 Racikan Nasi Goreng Terlezat di Dunia dengan Rasa Unik dari Tiap Negara

Sumber: