Mengenal CrossFit, Olahraga Intensitas Tinggi untuk Membentuk Tubuh Atletis

Mengenal CrossFit, Olahraga Intensitas Tinggi untuk Membentuk Tubuh Atletis

Mengenal CrossFit, Olahraga Intensitas Tinggi untuk Membentuk Tubuh Atletis--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Bagi penggiat kebugaran, istilah CrossFit bukanlah hal yang asing. Olahraga ini dikenal mampu membentuk tubuh atletis dalam waktu singkat melalui latihan intensitas tinggi.Namun di balik manfaatnya yang besar, CrossFit juga menyimpan risiko cedera jika tidak dilakukan dengan benar. Karena itu, penting untuk memahami konsep, manfaat, serta tips aman sebelum memulainya.

BACA JUGA:Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Berolahraga, Kuncinya Mulai dan Konsisten!

BACA JUGA:survei ungkap 3 dari 10 remaja di indonesia alami gangguan kesehatan mental, idai dorong deteksi dini

 

Apa Itu CrossFit?

 

CrossFit adalah program latihan kebugaran yang menggabungkan unsur aerobik dan anaerobik. Latihan ini biasanya berbentuk sirkuit dengan kombinasi angkat beban, senam, interval intensitas tinggi, dan gerakan fungsional.Menurut laman Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, CrossFit merupakan salah satu metode paling efektif untuk memperoleh tubuh atletis dengan cepat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kekuatan otot, ketahanan jantung, serta fleksibilitas tubuh.

BACA JUGA:Batuk Tak Kunjung Sembuh? Coba 7 Bahan Alami Ini, Rekomendasi Dokter!

BACA JUGA:Polres Probolinggo SemaraJangan Asal Minum, Berikut Tipkkan HUT ke-80 RI dengan Olahraga & Lomba Antarinstansi

 

Manfaat Latihan CrossFit

 

  1. Meningkatkan Kekuatan Fisik
    Latihan multi-sendi dengan intensitas tinggi membantu meningkatkan kekuatan otot dan stamina. Semakin berat latihannya, semakin besar peningkatan kekuatannya.

  2. Meningkatkan Kebugaran Aerobik
    CrossFit melatih kapasitas tubuh menggunakan oksigen maksimal, sehingga memperbaiki kesehatan jantung dan paru-paru.

  3. Meningkatkan Kelincahan, Keseimbangan, dan Fleksibilitas
    Banyak gerakan CrossFit meniru aktivitas sehari-hari, seperti squat, ayunan kettlebell, atau overhead press yang dapat memperbaiki koordinasi tubuh.

  4. Membantu Mengelola Berat Badan
    CrossFit membakar kalori lebih banyak dibanding olahraga konvensional. Bahkan setelah latihan selesai, tubuh tetap membakar kalori selama fase pemulihan.

BACA JUGA:Kepergok Curi Motor di Rejang Lebong, Warga Lubuklinggau Babak Belur Dihajar Massa.

BACA JUGA:Camat Pati Bantah Usulkan Kenaikan PBB 250%, Pansus DPRD Temukan Kejanggalan Pernyataan Bupati

 

Risiko Cedera dalam CrossFit

 

Meski bermanfaat, latihan CrossFit juga memiliki risiko cedera, terutama pada pemula. Beberapa cedera yang sering terjadi antara lain:

 

  • Nyeri punggung bawah

  • Rotator cuff tendinitis (bahu)

  • Cedera lutut

  • Achilles tendonitis

  • Tennis elbow

 

Beberapa faktor penyebab cedera meliputi:

 

  1. Terlalu keras dan cepat: Pemula sering tergoda melakukan gerakan lebih berat dari kemampuan.

  2. Tidak konsisten: Latihan kurang dari tiga kali seminggu dapat meningkatkan risiko cedera.

  3. Teknik yang salah: Belajar tanpa bimbingan pelatih membuat gerakan rawan salah dan berbahaya.

Sumber: