Tujuh Pebulutangkis Indonesia Dikabarkan Terlibat Pengaturan Skor, Tiga Atlet Top Ikut Terseret
Tujuh Pebulutangkis Indonesia Dikabarkan Terlibat Pengaturan Skor, Tiga Atlet Top Ikut Terseret--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Kabar mengejutkan kembali mengguncang dunia bulutangkis Indonesia. Tujuh pebulutangkis tanah air dikabarkan terlibat dalam praktik pengaturan skor (match fixing), bahkan tiga di antaranya disebut-sebut merupakan atlet nasional yang kerap mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional.
Isu ini pertama kali ramai diperbincangkan melalui media sosial, khususnya akun Instagram Smashkok, yang menyebut ada tujuh atlet bulutangkis asal Indonesia terbukti terlibat dalam kasus tersebut. Meski demikian, hingga saat ini PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) belum mengumumkan secara resmi siapa saja nama atlet yang terlibat.
Pengakuan dari PB Djarum
Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, turut memberikan pernyataan mengejutkan terkait kasus ini. Ia membenarkan bahwa memang ada atlet Indonesia yang terlibat, bahkan di antaranya berasal dari klub Djarum.
“Ya, benar (ada atlet Indonesia terlibat pengaturan skor). Ada anak Djarum,” ujar Yoppy Rosimin kepada pewarta, Rabu (1/10/2025).
Namun, Yoppy mengaku belum mengetahui detail siapa saja atlet yang terlibat. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada PBSI dan otoritas terkait untuk memproses serta memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kami pada dasarnya akan mengikuti proses peraturan yang berlaku dari yang berwenang,” tambahnya.
BACA JUGA:Heboh Warga Uganda Tinggalkan Rumah Demi Sambut Hari Kiamat
BACA JUGA:Ajang PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
Masih Menunggu Penjelasan Resmi PBSI
Kasus ini kini tengah menjadi sorotan publik. Hingga saat ini, PBSI belum memberikan klarifikasi resmi mengenai siapa saja atlet yang terlibat dan di turnamen apa kasus pengaturan skor ini terjadi.
Banyak pihak menunggu transparansi dan ketegasan PBSI, mengingat hal ini tidak hanya mencoreng nama baik para atlet, tetapi juga merusak citra bulutangkis Indonesia di mata dunia.
Kasus Bukan Pertama Kali
Praktik pengaturan skor di dunia bulutangkis Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun 2021 lalu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pernah menjatuhkan sanksi berat kepada delapan pebulutangkis Indonesia karena terbukti melanggar aturan integritas.Mereka adalah Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agripinna Prima Rahmanto Putra.
Sumber: