Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif

Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif

Gen Z dan KompleksitasStrategi Pemasaran di Pasar Otomotif--

Mereka cenderung skeptis terhadap iklan yang laku keras, jadi strategi pemasaran Anda harus fokus pada nilai  dan konten yang bermanfaat dan informatif.

Misalnya, merek mobil  dapat membuat konten yang menyoroti fitur teknis kendaraannya, memberikan ulasan pelanggan yang jujur, dan memberikan panduan tentang cara merawat kendaraannya dengan benar.

Selain itu, penggunaan influencer menjadi semakin penting untuk menjangkau generasi ini.

Mereka lebih cenderung mempercayai rekomendasi dari orang-orang yang mereka ikuti dan dianggap dapat dipercaya di bidangnya.

Merek otomotif dapat berkolaborasi dengan influencer dengan basis pengikut yang besar di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok untuk menampilkan produk mereka secara organik dan meyakinkan.

BACA JUGA:Bikin Penasaran, Ternyata Ini Manfaat Minum Air Rebusan Daun Putri Malu

Pengalaman pengguna juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Kami menghargai kemudahan penggunaan, inovasi, dan kenyamanan  produk dan layanan kami.

Oleh karena itu,  Merek mobil harus memastikan bahwa proses pembelian kendaraan sederhana, transparan, dan dapat diakses secara online.

Begini Cara Subaru Indonesia.

Ismail Ashlan, General Manager Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Subaru Indonesia, mengatakan  mereknya mendapatkan daya tarik di platform yang biasa digunakan oleh Gen Z, seperti Instagram, YouTube, dan TikTok.

BACA JUGA:4 Tanda Rem Mobil Bermasalah, Jangan Diabaikan!

Platform media sosial ini juga menjadi jembatan bagi brand untuk  membangun interaksi fisik dengan konsumen Gen Z.

Subaru Indonesia telah menambahkan link nomor WhatsApp resmi merek tersebut di setiap saluran media sosialnya.

Konsumen dapat menggunakan nomor ini untuk bertanya mengenai produk, mengatur test drive, atau mengatur kunjungan ke showroom.

Sumber: