Honda Luncurkan Motor Baru dengan Konsumsi BBM 71,4 km/Liter, Jadi yang Paling Irit di Kelasnya!

Ramah Lingkungan dan Ramah Kantong

Dengan konsumsi bahan bakar 71,4 km/L, pemilik motor ini hanya perlu mengisi bensin sekali untuk menempuh jarak dari Jakarta ke Bandung (±180 km) dengan hanya 2,5 liter bensin. Selain menghemat biaya operasional, motor ini juga menghasilkan emisi CO₂ yang jauh lebih rendah, mendukung program pemerintah dalam menekan polusi udara di perkotaan.

Honda menyatakan bahwa motor ini dibanderol dengan harga yang tetap terjangkau, mulai dari Rp 17,8 juta (OTR Jakarta) untuk tipe standar, hingga Rp 22,5 juta untuk tipe tertinggi dengan fitur keyless dan ABS.

BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-80, Pelepasan Gerak Jalan SMP/MTs Putra dan Putri di Lubuklinggau

BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-80, Pemkot Lubuklinggau Gelar Gerak Jalan dan Lomba Olahraga Tradisional

Respons Pasar dan Target Penjualan

AHM menargetkan penjualan sebanyak 300.000 unit per bulan setelah peluncuran penuh di seluruh Indonesia. Berdasarkan survei internal, 8 dari 10 konsumen menyatakan bahwa efisiensi bahan bakar adalah faktor utama dalam memilih motor, dan angka 71,4 km/L menjadi daya tarik utama.

"Kami ingin memberikan solusi transportasi sehari-hari yang tidak hanya irit, tapi juga nyaman, aman, dan stylish. Dengan motor ini, Honda kembali memimpin inovasi di segmen skutik," ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM.

BACA JUGA:BRI Prabumulih Gelar Undian Panen Hadiah Simpedes 2024

BACA JUGA:Tak Senang Anak Gadisnya Didekati, Ayah di Musi Rawas Serang Pemuda hingga Kritis.

Penutup: Revolusi Motor Irit di Era Baru

Peluncuran motor baru Honda dengan konsumsi bahan bakar 71,4 km/L bukan sekadar angka — ini adalah bukti nyata bahwa teknologi bisa menyatukan efisiensi, performa, dan gaya hidup modern. Di tengah harga bahan bakar yang fluktuatif dan kesadaran lingkungan yang meningkat, motor ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat urban masa kini.

Bagi Honda, ini bukan akhir, tapi awal dari era baru mobilitas cerdas dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Lebih 'Tenang' Karena Ada BRImo, Beli Token Listrik Bisa Dimana Saja

BACA JUGA:Latihan Pemahaman Modul 3 PPG Tahap 2: Merancang Pembelajaran Terdiferensiasi Berbasis Karakter Murid

Sumber: