10 Sekolah Kedinasan dengan Persaingan Paling Rendah, Peluang Lolos Lebih Besar!

Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya – 1.804 pendaftar

Politeknik Transportasi Darat (Poltektrans-SDP) Palembang – 1.479 pendaftar

Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali – 1.273 pendaftar

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar – 800 pendaftar

Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya – 226 pendaftar

Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang – 224 pendaftar

Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan – 153 pendaftar

Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar – 88 pendaftar

Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura – 61 pendaftar

Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong – 26 pendaftar

Sebagai perbandingan, sekolah kedinasan dengan persaingan paling ketat pada tahun 2024 adalah Politeknik Keuangan Negara STAN dengan 38.355 pendaftar dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan 33.653 pendaftar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sekolah kedinasan memberikan banyak keuntungan, tingkat persaingan di beberapa institusi bisa sangat tinggi.

Mengapa Sekolah Kedinasan Ini Lebih Mudah Dimasuki?

BACA JUGA:Kalapas Lubuklinggau Ikuti Pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Secara Virtual

BACA JUGA:Tindaklanjuti Arahan Dirjenpas, Lapas Lubuklinggau Laksanakan Kegiatan Bansos

1. Lokasi Geografis
   Banyak sekolah dengan tingkat persaingan rendah berlokasi di luar Pulau Jawa, seperti Papua, Sulawesi, dan Aceh. Faktor aksesibilitas dan jarak menjadi salah satu penyebab jumlah pendaftarnya lebih sedikit dibandingkan sekolah yang berlokasi di Jawa.

2. Minat dan Informasi yang Terbatas
   Beberapa sekolah kedinasan ini mungkin kurang dikenal dibandingkan STAN atau IPDN, sehingga jumlah peminatnya tidak sebanyak sekolah kedinasan populer lainnya.

3. Fokus pada Bidang Tertentu
   Sekolah yang berfokus pada pelayaran dan penerbangan memiliki persyaratan ketat, seperti kesehatan fisik dan penglihatan yang baik, yang dapat membatasi jumlah pelamar.

Peluang Besar bagi Calon Mahasiswa

Sumber: