Cerita Reflektif PPG Kemenag 2025: Pengalaman Guru dalam Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
Cerita Reflektif PPG Kemenag 2025: Pengalaman Guru dalam Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi--ist
Saya menyediakan bahan ajar dengan variasi tingkat kompleksitas. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi saya beri tugas membaca artikel ilmiah atau menonton video dokumenter. Sementara itu, siswa dengan kemampuan sedang dan rendah saya berikan ringkasan materi yang lebih sederhana dan ilustratif.
BACA JUGA:BRI Sabet 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia Awards & Asia's Best Companies 2025
BACA JUGA:Deretan Kasus Dugaan Korupsi Alex Noerdin, Terbaru Terseret Proyek Pasar Cinde Palembang.
Diferensiasi Proses:
Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya membagi siswa ke dalam tiga kelompok:
Kelompok mandiri: siswa dengan kemampuan tinggi mengerjakan proyek eksploratif seperti membuat model pembangkit listrik sederhana.
Kelompok terbimbing: siswa dengan pemahaman sedang bekerja dalam diskusi kelompok dengan panduan.
Kelompok intensif: siswa yang masih kesulitan saya bimbing secara langsung menggunakan media gambar dan video interaktif.
BACA JUGA:Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional
Diferensiasi Produk:
Dalam penilaian, saya memberikan kebebasan kepada siswa untuk menunjukkan pemahamannya. Ada yang memilih membuat poster infografis, presentasi lisan, atau membuat laporan proyek. Hal ini memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan hasil belajar sesuai dengan kekuatan dan gaya belajarnya.
BACA JUGA:5 Tips Merawat Cincin Emas agar Tetap Berkilau dan Anti Kusam
BACA JUGA:Potret Prabowo Ibadah Umrah: Masuk Ka'bah dan Cium Hajar Aswad
Hasil dan Refleksi
Sumber: