Beras Manja

Beras Manja

EVMF
Selamat pagi Oom Budi Utomo, by the way baca bukunya belum tuntas ya Oom… (senang bisa ngelédék Oom Budi) wkwkwkwkwk… peace Oom Budi ✌️ hanya bergurau. Justru Rusia yang paling banyak memiliki senjata nuklir. Senjata nuklir USA+EU masih kalah jumlah dibanding Rusia. Data kepemilikan nuklir menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tahun 2021 : 1. Rusia : 6.255 2. Amerika Serikat : 5.550 3. China : 350 4. Pakistan : 165 5. India : 156 6. Inggris : 105 7. Israel : 90 8. Korea Utara : 40-50 9. Prancis : 10 Kemudian mengenai 槍桿子裡面出政權 Qiānggǎnzi lǐmiàn chū zhèngquán (Political power grows out of the barrel of a gun) Quotes tersebut dikenal pada masa revolusi Tiongkok, pertama kali diucapkan oleh Máo Zédōng 7 Agustus 1927.

Budi Utomo
Himawan Sutanto. Kodam Siliwangi (Jawa Barat). Siliwangi Antar Nusa. Preman yang takut di-dor militer. Wkwkwk. Begitulah suasana Orde Baru yang tidak dialami generasi pasca 1998. Diktator militer. Mirip Myanmar masa kini. Diktator militer bisa juga berkolaborasi dengan Sosialisme Satu Parpol yang melahirkan komunisme seperti Tiongkok atau Vietnam masa kini. Atau berkolaborasi dengan theokrasi alias negara agama (Khilafah termasuk theokrasi) melahirkan negara macam Iran atau Saudi. Mao Ze Dong 毛泽东 (baca: Mao Ceu Tung) pernah bersabda (wkwkwk): Qiang Gan Zi Li Mian, Chu Zheng Quan 枪杆子 里面 出政权 (baca: Chiang Kan Ceu Li Mien, Chu Cheung Ciien, note: e dibaca seperti e dalam lele, eu dibaca ala Sunda seperti dalam kata Cibeureum). Chiang Kan Ceu 枪杆子 = Laras Senapan = Barrel of Gun, Li Mien 里面 = Inside, Within = Dari Dalam, Chu 出 = Muncul, Timbul = Comes Out, Cheung Ciien 政权 = Political Power = Kekuasaan Politik. Kekuasaan Politik Lahir Dari Laras Senjata. Alias kekuatan militer. Seperti USA yang menguasai politik (bahkan ekonomi) global karena punya ribuan nuklir. Wkwkwkwk

agus budiyanto
Dulu banyak toko, hususnya toko milik keturunan Tionghua memajang foto seorang berseragam militer, atau minimal mamasang jam dinding berlogo Polisi Milter.

Ibnu Shonnan
Kalau Bosnya SAN bilang, "selera masyarakat sekarang berubah. Meskipun keadaan ekonominya masih rendah. Keinginannya bus premium. Bus biasa tidak mau". Ya mestilah Boss.. Setiap hari sudah biasa susah. Saat naik bus tidak minta yang bagus sekalian. Terus kapan lagi?

Jokosp Sp
Orang Minang jadi pengusaha sudah biasa. Orang Minang jadi Olah Ragawan tidak biasa. Mana bisa menang balap lari kalau tiap simpangan selalu berhenti……." wah cocok di sini buat buka warung ".

thamrindahlan
NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /

thamrindahlan
NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /

Aljo
Abah nampaknya lupa menyebut nama ALS (Antar Lintar Sumatera), armada bus yang mempunyai banyak trayek, salah satunya adalah trayek bus terpanjang di Indonesia dari Medan sampai Jember, dengan jarak hampir 3.000 km. Perjalanan sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu satu minggu. Jumlah armada busnya sekitar 400. Perjalanan yang cukup panjang dan lama ini membuat para penumpang dan kru bus menjadi akrab dan saling mengenal, sehingga muncul sebuah ungkapan naik bus sebagai penumpang, turun menjadi saudara. Saya pernah naik bus ALS jurusan Medan - Tangerang. Di suatu tempat yang sepi di dekat Padang Sidempuan, bus berhenti cukup lama sehingga banyak penumpang bertanya-tanya tentang masalah tersebut. Tak lama kemudian penyebabnya terjawab. Salah seorang sopir bus yang masih muda ternyata lagi kangen sama istri dan kami harus menunggu di Bus. Sebagian besar penumpang kayaknya memaklumi hal tersebut

ALI FAUZI
Wkwkwkwkwkw……!!! Jujur saya baru tahu: NPM ternyata singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang. Pengusaha rumah makan Padang --meski bertaburan dari Sabang sampai Merauke-- ternyata kalah ber-marketing. Mestinya tiap rumah makan Padang dilabeli NMP: Nikmati Masakan Padang.

AnalisAsalAsalan
Menaikkan BBM enam bulan lalu? Abah bercanda nih. Menteri segala urusan, Anda sudah tahu, mengatakan tunggu Agustus untuk menyatakan endemi. Kalau setelah Agustus aman, berarti satu masalah selesai. Baru masyarakat diberi masalah lagi. Jika sebelumnya dinaikkan, telah masyhur sebuah peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga."

daeng romli
Karena pikiran Abah adalah pikiran seorang pengusaha maka Abah menulis "Asal jangan dibandingkan dengan Sudah terkena Covid terkena pula kenaikan BBM. Kalau pikiran buruh / pekerja : "Sudah terkena covid-19 kena kenaikan BBM pula…plus kena PHK…." Iki iso bikin kaki lemes, perut mules kate ngopo2 yo maless….salam

Mahmud Al Mustasyar
Membaca judulnya, pikiran sy langsung membayangkan perusahaan bus yg ada di kota Medan "PO Kurnia" dgn trayek Medan - Banda Aceh, Medan - Bukittinggi dan Padang. Eh …. nggak tahunya cerita ttg PO Siliwangi Antar Nusa milik Kurnia Lesani Adnan, pengusaha Minang.

ari widodo
Tulisan pak Dahlan Iskan hari ini menarik bagi saya, selaku bis mania sejak kecil alias suka naik bis maupun sesuatu yang berhubungan dengan bis. Dunia transportasi Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan bis-bis yang sudah beroperasi sejak dulu, walaupun dulu tidak sepopuler kereta api, namun sekarang dengan semakin baiknya infrastruktur khususnya jalan tol, dunia perbisan bisa dibilang semakin menggeliat, merek-merek chasis premium berlomba-lomba ditawarkan kepada pengusaha dunia perbisan mulai dari Mercedez benz, Scania, Volvo, MAN. Dulu bis dikesankan dengan jelek, panas, sempit, berjubel, sering mogok, sering ngompreng, banyak copet dll, sekarang image tersebut mulai digantikan oleh mewah, dingin, lega, aman, nyaman, servis yang memuaskan dll karena tanpa berubah seperti itu maka seleksi alam akan terjadi. seiring dengan meningkatnya kesejahteraan maka masyarakat khususnya pengguna transportasi berhak memilih yang sesuai selera dan tentu saja yang terbaik, maka tidak heran sekarang ini kita sudah tidak kaget perusahaan bis yang menyediakan kelas-kelas sultan, yang bisa rebahan sepanjang perjalanan, dengan chasis premium yang nyaman, dengan jumlah seat yang terbatas, servis makan yang enak dan berkelas, serta sepanjang perjalanan bisa menikmati hiburan, serta disediakan fasilitas pramugari/pramugara yang setiap saat melayani kebutuhan penumpang. kunci perubahan perusahaan otobus adalah berubahnya mindset dari para ownernya yang mana saat ini didominasi oleh generasi kedua.

Budi Utomo
Malaysia disubsidi. Lagipula penduduknya cuma 30 juta. Petronas ga bakal sanggup subsidi rakyat Indonesia yang 9 kali lipat jumlah penduduknya. Wkwkwk

Johan
Tahun 80-90an, setiap bertandang ke rumah rekan pengusaha (rata-rata Tionghoa), sering saya menemukan ada foto perwira yang digantung pada ruang tamu. Satu hari saya iseng bertanya dengan maksud bercanda. "Seng, kenapa ya? Foto orang berseragam ini kamu gantung. Sedangkan foto bapakmu aja tidak ada. Anak macam apa kamu?" Aseng menjawab dengan santai, "Bapakku kan belum meninggal?". Saya timpali, "Memangnya orang ini sudah?" (Menunjuk ke foto perwira itu) Jawab Aseng, "Tentu saja belum. Ini hal yang berbeda ya. Kamu lihat cermin bulat yang menghadap pintu depan ini?" Saya pandangi bagian atas dinding yang menghadap pintu masuk. Ada sebuah cermin, bingkainya merah. Terdapat coretan tinta kuas di cermin itu. Aseng menjelaskan, "Cermin ini fungsinya untuk tolak bala, roh jahat yang ingin masuk ke rumah ini akan segan untuk bermacam-macam. Sedangkan foto orang berseragam ini fungsinya juga kurang lebih sama. Cuma yang membedakan jenis mahluk jahat yang bisa ditolaknya. Sekarang kamu sudah mengerti ya?"

Sumber: