Mulai Surut Banjir di Rawas Ilir Muratara
MURATARA – Banjir masih terdampak disejumlah desa diwilayah Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satunya di Desa Beringin Makmur I. Disini ketinggian air sudah menyusut. Dan warga sudah mulai beraktivitas meski harus memakai perahu.
Menurut warga sekitar, banjir di desa tersebut sudah menjadi langganan setiap tahun.
“Wilayah kami langganan banjir, jadi warga sudah biaso ngadapi banjir. Di tempat Kami kalu banjir sering di tunggu-tunggu masyarakat,” kata Andre, warga Rawas Ilir.
Andre menjelaskan, tidak selamanya banjir membawa petaka, khusus di wilayah Rawas Ilir. Justru makna banjir menurutjya merupakan kebalikannya. “Banjir membawa berkah itu cuma ada di Rawas Ilir, warga malah senang kalau air dalam,” timpanya.
Baca Juga : Wah Bakal Ada UKK di Lubuklinggau, Disini Lokasinya
Ada beberapa aktivitas warga yang hanya terjadi setahun sekali jika terjadi banjir. Seperti menghanyutkan kayu lebih mudah, marak ojek perahu, tiap pagi dan sore hari warga mandi bareng di lokasi banjir.
Banjir menjadi wisata dadakan bagi warga dan banyak yang berjualan di seputar lokasi banjir. “Kalau air dalam di wilayah kami sore itu banyak muda mudi besanyutan (main hanyut hanyutan, red) di sungai. Kadang mereka berpasang-pasangan, main di sungai pakai ban mobil bekas,” tutur Andre.
Sore hari warga beramai-ramai mendatangi lokasi banjir, selain untuk melakukan aktivitas mencuci dan mandi, tdak sedikit orang tua mengajari anak-anak mereka berenang. “Kalao sore model waterpark di Rawas Ilir, ramai warga mandi bareng di lokasi banjir,” ujar Andre.
Sementara itu, Kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin membenarkan saat ini bencana banjir masih terjadi di wilayah Rawas Ilir. Namun ketinggian banjir akibat luapan Sungai rawas sudah mulai menyusut.
“Sudah mulai turun sekitar 20 cm, tapi masih banjir di sebagian rawas ilir,” katanya.
BPBD mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan meminta warga melakukan pengawasan terhadap anak-anak agar tidak main di sekitar aliran sungai. “Sungai masih dalam jangan sampai ada hal yang tidak di inginkan. Orang tua harus awasi anak anak, jangan di biarkan main air di sungai,” tutupnya.(sumeks.co)
Sumber: