Waspada Sejak Oktober 2023, Gunung Slamet Berpotensi Meletus

SILAMPARITV.CO.ID - Hingga 19 Oktober 2023, Gunung Slamet masih berada pada Level II atau waspada. Zona eksklusi gunung, atau radius aman, diperpanjang 3 km. 

Muhammad Rusdi, Direktur Observatorium Gunung Api Slamet, mengatakan meski aktivitas vulkanik Gunung Slamet secara umum stabil, namun potensi terjadinya letusan masih ada.

“Terdeteksi peningkatan aktivitas seismik pada 10 Mei 2024, disusul gempa pada 16 Mei, sehingga radius aman diperluas menjadi 3 kilometer,” kata Rusdi, dikutip dari beritasatu.com, Sabtu 15 Juni 2024.

BACA JUGA:Polri akan Terapkan Sistem Baru pada SIM, Ini Sanksinya!

Rusdi menjelaskan, berdasarkan pantauan, aktivitas Gunung Slamet masih dalam tren yang sama hingga 16 Mei 2024, dan tidak terpantau penurunan atau peningkatan signifikan.

Hal ini mengingatkan tren Gunung Slamet sebelumnya. Diketahui, sejak tahun 2009, status Gunung Slamet telah berkali-kali dinaikkan menjadi waspada, namun tidak selalu berakhir dengan letusan.

“Sebagai perbandingan, kita harus melihat dulu kegiatan yang terjadi. Kegiatan tahun 2014 sudah jelas, yaitu jelas berakhir dengan letusan, kemudian masa krisisnya juga cukup panjang, dari bulan Maret sampai bulan september, dan pada tahun 2019 terjadi erupsi terus menerus, “Jadi pada erupsi 2009, aktivitas meningkat pada tahun 2019, namun erupsi tidak berhenti.

BACA JUGA:2,1 Juta Situs Judi Online Sudah Ditutup, Ini Pesan Presiden RI Jokowi

Terkait kondisi Slamet saat ini yang masih dalam level waspada, menurut Rusdi, kemungkinan terjadinya erupsi masih ada.

“Pada tahun 2024 sebenarnya tingkat kewaspadaan sudah dimulai pada akhir tahun 2023, aktivitasnya memang meningkat. Namun jika melihat tren seperti itu, kemungkinan besar aktivitas erupsi akan tetap sama, masih ada potensi, ” kata Rusdi.

Rusdi mengimbau masyarakat sekitar Gunung Slameti untuk waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang.

BACA JUGA:Berapa Hari Cuti Bersama Idul Adha 2024? Simak Disini!

Sumber: