Banjir Menerjang, Sekolah Diliburkan

Banjir Menerjang, Sekolah Diliburkan

BANJIR : Rumah warga di Desa Beringin Makmur 1 Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara sejak Kamis (10/11/2022) dikepung banjir dengan ketinggian air 1,5 meter.

MURATARA – Desa Beringin Makmur (BM) 1 dan Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara sejak Kamis (10/11/2022) dikepung banjir. Air merendam ratusan rumah warga, Kantor Kades BM 1, dan SDN 4 Bingin Teluk. Akibatnya aktivitas warga lumpuh, pelayanan di kantor kades dialihkan dan murid SDN 4 Bingin Teluk pun terpaksa diluburkan.

Kades BM 1 Muhammad Azhari saat diwawancara Linggay Pos Jumat (11/11/2022) menjelaskan, air luapan Sungai Rawas terus naik. Sekarang sudah mencapai 1,5 meter. Meski demikian, karena ini banjir musiman, warga Desa BM 1 maupun Bingin Teluk masih bertahan di rumah mereka. Sebab rata-rata memiliki rumah panggung.

“Belum ada yang ngungsi. Kalau nanti ketinggian air sampai 2 meter baru waspada. Untuk sementara kami lakukan koordinasi dengan Puskesmas Bingin Teluk untuk siaga kalau – kalau ada warga yang sakit. Mengenai bahan pangan masih aman, harga juga masih bisa terjangkau masyarakat,” tutur Azhari yang sudah 10 tahun menjabat Kades BM 1 itu.
Kata Azhari, rumah – rumah warga yang terendam banjir ini jaraknya dengan bibir sungai hanya kisaran 5-10 meter. Sehingga sangat mudah terdampak luapan Sungai Rawas.

Menurut Azhari, ada 20-an rumah warga yang ditinggal pindah penghuninya.

“Ya, karena sudah terkena erosi Sungai Rawas, 20 -an KK pindah rumah. Termasuk yang paling dekat dengan bibir Sungai Rawas itu SDN 4 Bingin Teluk. Kami sudah 5-6 kali mengajukan proposal ke Anggota DPR RI maupun DPRD Sumsel. Seperti Bapak Fauzi H Amro, dan Ibu Siti Nurizka. Bahkan Ibu Rita Suryani Anggota DPRD Sumsel dan Ibu Siti Nurizka sudah melihat langsung tebing sungai yang kami usulkan dibangun talud. Namun kami masih menunggu realisasinya sampai sekarang. Semoga segera terwujud. Karena ini demi keselamatan masyarakat,” jelasnya.

Azhari mengakui, butuh dana besar untuk pembuatan talud tersebut, kisaran Rp 10 Miliar.
(linggau pos)

Sumber: