5 Pekerjaan Ini Rawan Memicu Burnout saat Bekerja, Apakah Anda Mengalaminya?

5 Pekerjaan Ini Rawan Memicu Burnout saat Bekerja, Apakah Anda Mengalaminya?

Silampari TV - Burnout, atau kelelahan emosional, adalah kondisi yang sering terjadi saat seseorang merasa terlalu stres dan kelelahan secara fisik dan mental akibat pekerjaan yang terus menerus. Beberapa pekerjaan tertentu cenderung lebih rentan memicu burnout dibandingkan yang lain. Berikut ini adalah lima pekerjaan yang rawan memicu burnout saat bekerja: 1. Tenaga Medis dan Perawat Tenaga medis dan perawat merupakan pekerjaan yang penuh dengan tekanan dan tanggung jawab yang besar. Mereka harus bekerja dalam kondisi yang sering kali penuh tekanan dan terus menerus menghadapi situasi darurat. Jam kerja yang panjang dan tuntutan fisik yang tinggi membuat mereka rentan mengalami burnout. 2. Pekerja Di Bidang Teknologi Pekerja di bidang teknologi seringkali dihadapkan pada tekanan untuk selalu berada di garis terdepan dalam hal inovasi dan perkembangan teknologi. Mereka harus terus belajar dan mengikuti perkembangan yang cepat. Tuntutan untuk bekerja dalam tenggat waktu yang ketat dan terus menerus menyelesaikan proyek-proyek yang kompleks dapat memicu burnout. 3. Jurnalis dan Wartawan Profesi jurnalis dan wartawan juga seringkali dihadapkan pada situasi yang menegangkan dan stres. Mereka harus bekerja dengan tenggat waktu yang ketat, menghadapi situasi yang berbahaya, dan sering kali harus berurusan dengan kritik dan tekanan dari pihak lain. Semua ini dapat menyebabkan burnout. 4. Guru dan Dosen Guru dan dosen bertanggung jawab atas pendidikan dan perkembangan generasi masa depan. Tuntutan untuk memberikan pengajaran yang berkualitas, menangani masalah siswa, dan bekerja dalam lingkungan yang sering kali penuh tekanan dapat menyebabkan burnout. 5. Pekerjaan Di Bidang Pelayanan Publik Pekerjaan di bidang pelayanan publik, seperti petugas polisi, pemadam kebakaran, dan pekerja sosial, juga dapat memicu burnout. Mereka harus bekerja dalam situasi yang sering kali berisiko dan berbahaya, serta menangani masalah dan konflik sosial yang kompleks.

Sumber: