Mengenal Sosok Brian Tan, Anak Muda 18 Tahun yang Kini S3 di Amerika

Mengenal Sosok Brian Tan, Anak Muda 18 Tahun yang Kini S3 di Amerika

Silampari TV - Seseorang biasanya harus menyelesaikan jenjang Pendidikan S1 dan S2  sebelum dapat mengikuti studi Doktor atau S3. Oleh karena itu, jarang sekali mahasiswa yang mampu memulai studi doctor dibawah usia 20 tahun. Namun, situasi ini tidak berlaku bagi Brian Tan, seorang pemuda asal Jakarta. Saat ini meskipun usianya baru 17 tahun, Brian sudah memasuki program ilmu komputer di Coloradostateuniversity (CSU) di Fort Collins, Colorado, Amerika Serikat. "Sekarang, saya melanjutkan perjalanan saya dengan melakukan program S3 dalam Ilmu Komputer di CSU dengan harapan akan selesai dalam empat tahun," tutur Brian Calon Lulusan Termuda Di CSU Awalnya ia diterima di program S2 , namun kampus barunya tersebut menawarkan agar brian mengambil program S2  langsung S3. "Awalnya saya diterima di program S2, namun direktur program Computer Science di Colorado State University memberikan penawaran khusus ke saya untuk langsung menjalankan program S3 tanpa harus menyelesaikan program S2 dahulu," jelas Brian. Selama mengejar gelar S3, Brian akan membuat 2 disertasi, satu untuk S2 dan satu lagi untuk S3. Ia berharap dapat menyelesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang ada. Jika berhasil tepat waktu brian akan menjadi doktor termuda yang pernah lulus dari CSU hingga saat ini. "Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya diperkirakan untuk lulus dengan gelar S3 saya di umur 21 tahun dan akan jadi lulusan doktor paling muda dalam sejarah Indonesia," tutur Brian. Perjalanan Pendidikan Brian Brian mengungkapkan bahwa ia mulai mempelajari kalkulus sejak usia 13 tahun. Ia secara rutin memperdalam pemahaman tentang kalkulus, termasuk topik limit hingga volume, tanpa bantuan dari seorang guru. "Saya belajar melalui sumber seperti buku pelajaran, YouTube, dan juga contoh dari ujian yang lalu. Kemudian, saya mengambil ujian AP Calculus AB, yang seharusnya diambil pada umur 18 tahun, saat saya masih berumur 14 tahun. Saya akhirnya lulus ujian tersebut," tuturnya. Tak berhenti belajar di usianya yang masih belia, Brian memutuskan untuk sekolah di Front Range Community College (FRCC), Amerika Serikat saat usianya 16 tahun. Akhirnya ia pun lulus dalam waktu satu tahun yang normalnya adalah 2 tahun berkat usaha keras mengambil banyak kelas dalam satu semester. "Saya sempat mengambil 8 kelas per semester dan bahkan harus mengambil beberapa dari itu di sekolah lain secara bersamaan karena saya telah melewati maksimum kelas yang boleh diambil. Dalam tahun itu juga, saya lulus dengan Associate's degree saya saat saya masih umur 16 tahun," kata Brian. Setelah itu, brian melakukan transfer ke University of Colorado, Boulder (CU Boulder) untuk menyelesaikan gelar S1. Dengan pilihan studi yang sama yaitu ilmu computer, brian akhirnya lulus dengan 2 gelar sarjana pada usia 17 tahun. Kuliah secara Gratis Selain mendapatkan Pendidikan dan gelar lebih awal, brian juga merasa beruntung karena ia menerima beasiswa penuh dari CSU. Beasiswa tersebut mencakup Pendidikan tingkat PhD dan tunjangan hidup bulanan. Sebagai gantinya, brian diwajibkan untuk mengajar mahasiwa tingkat sarjana (S1). Yang menarik adalah bahwa usia mahasiwa yang ia ajarkan lebih tua dari pada dirinya sendiri. Sebagai gantinya, Brian diharuskan mengajar di kelas mahasiswa S1. Hal yang menarik saat Brian mengajar adalah usia mahasiswa yang diajarnya lebih tua dari dirinya sendiri. "Sekarang saya sudah aktif mengajar di salah satu kelas bernama CS 220 : Discrete Structures and Its Applications. Rata rata siswa saya berumur lebih tua dari saya," tuturnya.

Sumber: