Bagaimana Proses Terbentuknya Bintang? Ini Kata Ilmuwan!
ilustrasi nebula sebelum--freepik
BACA JUGA:Mahasiswa Baru Harus Tau dari Sekarang, Begini Tips Penting Agar Bisa Wisuda Tepat Waktu
3. Pemanasan dan Pembentukan Protokernel
Ketika inti padat terus menarik materi, suhu di pusatnya meningkat drastis. Jika suhu mencapai sekitar 10 juta derajat Kelvin, reaksi fusi nuklir dapat dimulai. Pada tahap ini, inti padat menjadi protokernel bintang. Protokernel ini masih dikelilingi oleh cakram gas dan debu yang disebut cakram akresi.
4. Reaksi Fusi Nuklir
Begitu suhu dan tekanan di pusat protokernel cukup tinggi, reaksi fusi nuklir dimulai. Hidrogen di pusat protokernel mulai bergabung menjadi helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas. Proses ini menghasilkan tekanan radiasi yang menyeimbangkan gaya gravitasi yang menarik materi ke arah pusat. Ketika keseimbangan ini tercapai, protokernel telah menjadi bintang muda yang stabil.
BACA JUGA:Kumpulan 8 Kata Pesan dan Kesan Hingga Ucapan Terimakasih untuk Kakak OSPEK
BACA JUGA:Mobil Matik CVT Tidak Perlu Flushing Oli, Ini Alasannya!
5. Pembentukan Bintang Utama
Pada tahap ini, bintang muda telah terbentuk dan mulai memancarkan cahaya yang signifikan. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi nuklir mulai melepaskan gas dan debu di sekitar bintang muda, membersihkan daerah di sekitarnya. Proses ini bisa memakan waktu jutaan tahun.
6. Evolusi Bintang
Setelah bintang terbentuk,6 evolusinya tergantung pada massanya. Bintang dengan massa besar akan berevolusi lebih cepat dan bisa berakhir sebagai supernova, sementara bintang dengan massa rendah, seperti Matahari, akan berkembang lebih lambat dan akhirnya menjadi katai putih.
Secara keseluruhan, proses pembentukan bintang adalah fenomena alam yang melibatkan gravitasi, tekanan, dan reaksi fusi nuklir.
BACA JUGA:Tips Tampil Percaya Diri Saat MOS, Calon Siswa Baru Harus Tahu
BACA JUGA:Raih Cita-cita di Dunia Fotografi: Berapa Biaya Kuliahnya? Simak di Sini!
Para ilmuwan terus mempelajari proses ini untuk memahami lebih baik dinamika dan evolusi bintang di alam semesta. Fenomena ini tidak hanya memberikan wawasan tentang asal-usul bintang, tetapi juga tentang pembentukan planet dan sistem tata surya.
Sumber: