WOW!! Dirut PLN Sabet Sustainable Leader of The Year in Energy Transition Ajang Lestari Award 2024

WOW!! Dirut PLN Sabet Sustainable Leader of The Year in Energy Transition Ajang Lestari Award 2024

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memperoleh penghargaan Sustainable Leader of The Year in Energy Transition di ajang Lestari Award 2024, Rabu (21/08). --Aan Afriandi

SILAMPARITV.CO.ID -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memperoleh penghargaan Sustainable Leader of The Year in Energy Transition di ajang Lestari Award 2024, Rabu (21/08). 

Penghargaan ini diperoleh atas peran aktif Darmawan dalam menyuarakan berbagai inisiatif dan membangun kolaborasi dalam upaya transisi energi, yang terbukti mampu membawa perubahan positif bagi korporasi yang dipimpinnya.

Selain itu, berkat kepemimpinan Darmawan Prasodjo, PLN Group juga menjadi peraih penghargaan terbanyak dalam ajang Lestari Award 2024 dengan tambahan dua penghargaan lainnya yaitu PLN dalam kategori Waste Management melalui program PLN Wastewise yaitu,

pemanfaatan fly ash bottom ash dan PLN Nusantara Power dalam kategori Renewable Energy melalui program Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata, Jawa Barat.

BACA JUGA:Review Lenovo YOGA Slim 7x: Laptop Windows Pakai Snapdragon X Elite

BACA JUGA:7 Alasan Orang Sering Menganggap LDR akan Membuat Hubungan Lebih Mudah Putus

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengapresiasi individu, perusahaan maupun pemerintah daerah yang telah berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. 

"Selamat kepada para penerima penghargaan pada bidang masing-masing. 

Terima kasih atas karya-karya yang baik dan berarti bagi Indonesia kita tercinta,” ujar Siti.

Dirinya mengatakan, masalah perubahan iklim yang terjadi saat ini merupakan tantangan global yang harus diatasi bersama. 

BACA JUGA:Oppo A78: Turun Harga Hingga 800 Ribu di Agustus 2024!

BACA JUGA:Tips Merawat Pakaian Putih agar Warna Tetap Putih Bersih dan Tidak Menguning

Perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, diserta polusi dan limbah memicu krisis kemanusiaan seperti konflik sumber daya dan masalah kesehatan. 

Situasi ini mengharuskan seluruh pihak untuk segera berpindah bersama demi masa depan yang lebih baik.

Sumber: