Benarkah Menatap Foto Pria Tampan Bagus untuk Otak? Ini Kata Studi

SILAMPARITV.CO.ID - Banyak yang berpendapat bahwa menatap wajah yang menarik bisa memberikan efek positif bagi suasana hati, tetapi apakah benar ada manfaat bagi otak? S

ebuah studi terbaru menunjukkan bahwa menatap wajah pria tampan mungkin memiliki efek yang lebih besar daripada sekadar memuaskan mata.

Studi tentang Respons Otak terhadap Wajah Menarik

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan di bidang neuropsikologi, ditemukan bahwa wajah menarik dapat merangsang aktivitas otak di area yang berkaitan dengan kebahagiaan dan motivasi. 

Penelitian ini melibatkan sekelompok partisipan yang diminta untuk menatap gambar wajah orang-orang dengan berbagai tingkat daya tarik, baik pria maupun wanita, sambil aktivitas otak mereka dipantau menggunakan fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging).

Hasilnya menunjukkan bahwa saat partisipan menatap wajah yang mereka anggap menarik, aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa senang dan penghargaan meningkat. 

Secara khusus, area seperti nukleus accumbens dan prefrontal cortex menunjukkan lonjakan aktivitas yang serupa dengan respons otak ketika menerima hadiah atau melihat sesuatu yang disukai.

Bagaimana Wajah Tampan Mempengaruhi Otak?

BACA JUGA:7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Sensitif, Bebas Beruntusan dan Jerawat

BACA JUGA:3 Masker untuk Memutihkan Wajah dan Glowing dari Bahan Alami

Menurut para peneliti, wajah menarik — terutama pria tampan dalam konteks studi ini — memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang berperan penting dalam perasaan senang dan puas.

 Dengan kata lain, menatap wajah pria tampan bisa memberikan efek menyenangkan yang mirip dengan aktivitas yang kita nikmati, seperti mendengarkan musik atau makan makanan favorit.

Selain itu, daya tarik fisik juga diasosiasikan dengan rasa motivasi. Studi lain menunjukkan bahwa menatap wajah yang dianggap menarik secara tidak sadar dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu, karena otak menganggap keindahan sebagai bentuk penghargaan.

Sumber: