Gerak Cepat PLN Pulihkan Listrik Pasca Angin Puting Beliung di Muara Enim Sumatera Selatan
Gerak Cepat PLN Pulihkan Listrik Pasca Angin Puting Beliung di Muara Enim Sumatera Selatan--Foto: ist
SILAMPARITV.CO.ID – Cuaca buruk disertai Angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Muara Enim pada Rabu Malam 23 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB menyebabkan empat tiang listrik tumbang,
akibatnya kabel SUTM putus di sembilan titik, 12 titik di assesoris tiang rusak, 291 gardu padam dan berdampak pada 12 ribu pelanggan.
PLN UP3 Lahat bersama ULP Muara Enim bergerak cepat melakukan perbaikan dan penormalan jaringan listrik pasca badai.
Sebanyak 35 personil yang terdiri dari petugas pelayanan teknik dan jaringan langsung diterjunkan ke lokasi.
BACA JUGA:Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
BACA JUGA:Konsumen Respon Positif Pelayanan BRI di Lubuklinggau
Petugas melokalisir lokasi dan mengganti beberapa SUTM tiang listrik dan memperbaiki konstruksi dan instalasi kelistrikan secara bertahap.
Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi, melalui Asisten Manager Jaringan dan Konstruksi, Muhammad Ichsan, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan penormalan sesegera mungkin.
“Kami terus berupaya melakukan recovery pasca badai dan berharap bisa memulihkan listrik malam ini, mohon maaf atas ketidaknyamanannya,,” ujar Ichsan.
Ichsan menambahkan bahwa perangkat daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta masyarakat sangat membantu petugas dalam upaya penormalan, hingga pada kamis 24 Oktober 2024, petugas berhasil melakukan penormalan sebanyak 98% pelanggan kembali menikmati aliran listrik.
BACA JUGA:Nikmati Kemudahan Transaksi Melalui Payroll BRI
BACA JUGA:Yuk Ketahui, Program Bank BRI Untuk Pendidikan
“Hanya tersisa tiga gardu yang padam dengan satu jurusan. Kami optimis kelistrikan di Muara Enim akan kembali normal malam ini,” ujar Irfan Maulana, Manager ULP Muara Enim.
Irfan juga meminta kerjasama dari semua pihak untuk bersabar, mengingat penormalan jaringan PLN memerlukan proses, terutama dalam mengamankan sisa-sisa pohon yang roboh demi keselamatan bersama.
Sumber: