Sumatera Selatan Menjadi Penghasil Kopi Terbaik DiIndonesia
--
BACA JUGA:Tawuran Terjadi di Palembang Merenggut Nyawa, 1 Pelaku Ditangkap
Pertumbuhan angka ekspor kopi pada 2022 juga mengalami peningkatan sebesar total ekspor kopi Indonesia adalah sebesar US$ 1,14 miliar dengan volume 433,780 ton pada 2022.
Nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan 35,71% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 842,52 juta dengan volume 380,173 ton.
Beberapa kopi asli Indonesia juga dikenal dunia sebagai coffee specialty dengan brand premium dan tentu diapresiasi dengan terus mengalami peningkatan permintaan dan harga.
Misalnya kopi Gayo, kopi Kintamani, kopi Flores, kopi Toraja, kopi Sidikalang, bahkan kopi luwak masuk jajaran top premium kopi yang dikenal dunia.
BACA JUGA:UNESCO Resmi Tetapkan Budaya Sehat Jamu Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Tentu ini menjadi added value tersendiri bagi berbagai varian Kopi Indonesia untuk unjuk gigi menaikkan popularitas dan positioning-nya merebut pangsa pasar kopi dunia.
2. Menjadi Minuman Utama
"Hari ini saya tepat empat puluh hari menjadi gubernur, saya ingin kopi kita dikenal dan disuka oleh masyarakat Indonesia, syukur internasional," ujar Herman Deru di sela perbincangan dengan jurnalis yang meliput pembukaan Festival Kopi Rakyat 2018 pada November di Palembang.
Saat itu, secara spesifik, Gubernur Sumsel yang baru dilantik kurang lebih 40 hari tersebut dengan menggebu bertekat meningkatkan brand dan mutu kopi di Sumsel.
BACA JUGA:Rans Entertainment Buka Lowongan Kerja di Bulan Desember, Buruan Jangan Sampai Kelewatan!
Bahkan ia membuat kebijakan menjadikan kopi Sumsel menjadi minuman utama saat rapat, acara kantor, dan saat ada tamu. "Jangan tawarkan minuman kopi selain kopi Sumsel," tandasnya di hadapan para wartawan. Entah apakah kebijakan itu masih berlaku dan memberi impact, kita tak pernah tahu.
Tidak sampai di situ, sejak dilantik pada November 2018, hampir dalam setiap kesempatan yang berkaitan dengan kopi, sosok yang akrab disapa Deru itu menyinggung tentang betapa dia tahu Sumsel sebagai lumbung kopi, tapi popularitasnya melempem.
Tahun depannya, misalnya, pada Oktober 2019 dalam Kegiatan Sriwijaya Coffee and Coolinary 2019 Herman Deru menyebut dia secara khusus menjadi marketing kopi Sumsel Internasional.
Pada Januari 2021, pada momen Pengukuhan Pengurus DPD DPC Asosiasi Kopi Indonesia Sumsel dia pun mengulangi wacana komitmen ini: "Selain pempek, bagaimana caranya kopi Sumsel ini juga jadi icon. Terlebih Sumsel merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia."
Sumber: