Berkah Ramadhan, PLN UID S2JB Nyalakan Listrik 117 Pelanggan Prasejahtera GRATIS!

Berkah Ramadhan, PLN UID S2JB Nyalakan Listrik 117 Pelanggan Prasejahtera GRATIS!

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menyalakan listrik bagi 117 pelanggan prasejahtera secara gratis melalui program “Light Up The Dream” (LUTD).--Foto: ist

SILAMPARITV.CO.ID – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menyalakan listrik bagi 117 pelanggan prasejahtera secara gratis melalui program “Light Up The Dream” (LUTD). 

Tidak hanya di wilayah kerja PLN UID S2JB, kegiatan penyalaan serentak ini dilakukan di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian pegawai PLN untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati listrik secara mandiri.

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyampaikan bahwa program LUTD merupakan wujud nyata kepedulian insan PLN dalam mewujudkan akses listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Program Light Up The Dream ini merupakan hasil gotong royong para pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu. 

BACA JUGA:Berkah Ramadhan, PLN UP3 Lubuklinggau Lakukan Pasang Baru Listrik Gratis Melalui Program Light Up The Dream

BACA JUGA:IMA Sumsel Gelar Mudik Gratis Lebaran 2025, Berikut Jadwal, Syarat, dan Cara Daftarnya

Ini adalah bukti bahwa PLN tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga hadir untuk masyarakat dengan semangat berbagi dan kepedulian,” ujar Adhi Herlambang.

Adhi juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran stakeholder yang telah mendukung terlaksananya program LUTD di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

"Terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, dinas sosial, dan forkopimda yang mendukung program ini sehingga dapat kami laksanakan tepat sasaran untuk yang membutuhkan" imbuh Adhi.

Salah satu penerima manfaat program LUTD, Nenek Rusmini (86), warga Lubuk Linggau Selatan, tak kuasa menahan haru ketika listrik di rumah sederhananya akhirnya menyala. Selama lima tahun terakhir, ia hidup dalam gelap tanpa listrik. 

BACA JUGA:Latihan Soal PTS/STS Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 Lengkap dengan Kunci Jawab

BACA JUGA:Resmi Dibuka! Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Tersedia 2.000+ Lowongan, Cek Daftar untuk Lulusan SMA dan SMK

Sebelumnya, ia tinggal bersama anak-anaknya, namun demi tidak membebani mereka, ia memilih untuk hidup mandiri dalam kondisi yang serba terbatas.

“Selama ini kalu malam saya pakai lilin. Kalau hujan turun, rumah saya gelap gulita. Mau masak pun sulit, saya harus nyalakan lilin atau pinjam listrik menyalur dari tetangga. 

Sumber: