Masak Besak di Palembang, Bukan untuk Bukber Tapi Berbagi dengan Warga

Masak Besak di Palembang, Bukan untuk Bukber Tapi Berbagi dengan Warga

Masak Besak di Palembang, Bukan untuk Bukber Tapi Berbagi dengan Warga--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Dalam upaya mengembalikan citra Kota Palembang, dr. Richard Lee bersama jajaran pejabat kota menggelar acara kuliner akbar bertajuk Masak Besak di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Acara ini akan berlangsung hari ini, Kamis (27/3/2025), dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah setempat.

Acara ini menjadi sorotan publik setelah viralnya insiden dalam konten masak rendang oleh Willie Salim, di mana 200 kg daging sapi yang hendak dimasak mendadak hilang dalam waktu 15 menit. Dr. Richard menegaskan bahwa Masak Besak bukan hanya sekadar konten, tetapi bertujuan untuk mempromosikan budaya kuliner Palembang serta menciptakan kebersamaan di bulan suci Ramadan.

Bukan Sekadar Konten, Tapi Wujud Kepedulian

BACA JUGA:Shopee Big Ramadan Sale 2025 Hadirkan THR Kaget dan Diskon Besar, Cek Promo Menariknya!

BACA JUGA:Jumlah Pendaftar UTBK SNBT Universitas Sriwijaya 2025 Capai 23.047 Orang

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dr. Richard menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar ajang memasak untuk konten media sosial, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan citra Kota Palembang.

“Saya mau klarifikasi! Aku bukan chef, Pak Gubernur bukan chef, Pak Wali bukan chef. Masak itu bukan kontenku, aku murni masak untuk citra Kota Palembang,” ujar dr. Richard, dikutip dari Sripoku.com, Kamis (27/3/2025).

Acara ini dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB, namun hasil masakan tidak akan dikonsumsi di lokasi melainkan dibawa pulang oleh masyarakat untuk berbuka puasa di rumah masing-masing.

“Bahwa besok bukan bukber! Masak dari jam 2 siang sudah selesai langsung kita bagikan. Makanan itu semua untuk kalian buka puasa di rumah,” tegasnya lagi.

1 Ton Ayam dan 300 Kg Daging Sapi untuk Warga

BACA JUGA:Hari ini Warga Palembang Gelar Masak Besar di BKB: 300 Kg Rendang dan 500 Potong Ayam Kecap

BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Dirikan Pos Pelayanan Terpadu untuk Pemudik Lebaran 1446 H

Sebagai bentuk keseriusannya, dr. Richard menyumbangkan 1 ton ayam, sementara 300 kg daging sapi disediakan untuk acara ini. Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemkot dan Pemprov Sumatera Selatan.

“Saya senang banget karena pada 27 Maret nanti acaranya bukan hanya acara Athena (klinik miliknya), tapi juga bersinergi dengan Pemkot dan Pemprov serta teman-teman lainnya,” ungkapnya.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara ini, di antaranya:

  • Gubernur Sumsel: Herman Deru

  • Wakil Gubernur Sumsel: Cik Ujang

  • Wali Kota Palembang: Ratu Dewa

  • Wakil Wali Kota Palembang: Prima Salam

Acara yang digelar di BKB Palembang ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB, dengan harapan dapat menjadi momentum positif bagi warga Palembang dalam merayakan kebersamaan di bulan Ramadan.

Koordinasi dan Persiapan Matang untuk Hindari Insiden

BACA JUGA:Rumah Sakit dan Puskesmas di Musi Rawas Tetap Berjalan Selama Libur Lebaran 2025

BACA JUGA:Tata Cara dan Waktu Sholat Idul Fitri: Panduan Lengkap untuk Umat Islam

Sebelum menggelar acara ini, dr. Richard Lee sempat menghubungi chef sekaligus konten kreator kuliner, Bobon Santoso, untuk meminta saran agar kejadian hilangnya makanan dalam acara masak akbar sebelumnya tidak terulang kembali.

“Mas Bobon, kemarin kan ada kejadian di Palembang. Aku sebagai warga Palembang gak nyaman, menurutku Palembang gak seperti itu. Aku pengen buat acara juga, tapi aku mau minta petunjuk suhu, tutorial supaya rendang gak hilang,” ujar dr. Richard.

Bobon Santoso memberikan saran agar acara ini dikelola dengan tim yang solid, terutama dalam pengawasan makanan yang disajikan.

“Tutorial supaya rendang gak hilang tentunya koordinasi tim itu penting. Karena makan besar, apalagi kalau bisa meng-handle di atas 500 orang, itu butuh tim yang kompak. Terus juga letakkan makanan di beberapa titik,” jelas Bobon.

Bobon juga menyarankan agar dalam acara kali ini tidak memasak rendang, mengingat proses pembuatannya yang lama. Sebagai alternatif, ia merekomendasikan masakan berbahan dasar ayam yang lebih praktis dan tetap lezat.

BACA JUGA:Sistem Digital Semakin Andal, PLN Siap Berikan Layanan Maksimal di Idulfitri 1446 H

BACA JUGA:Dukung Pemberdayaan Desa Berkelanjutan, BRI Peduli Beri Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

“Kalau menurut aku, jangan masak rendang karena lama. Menurut aku supaya kebersamaannya dapat, masak ayam aja,” kata Bobon.

Dr. Richard pun menyetujui saran tersebut dan memutuskan untuk memasak ayam dalam jumlah besar, yang akhirnya mencapai total 1 ton.

Dukungan dari Masyarakat dan Harapan ke Depan

Melalui Instagramnya, dr. Richard Lee mengundang masyarakat Palembang untuk hadir dan ikut serta dalam acara Masak Besak.

“Tanggal 27 Maret nanti di BKB aku mengundang sanak dulur semuanya, teman-teman wong Palembang galo untuk datang mulai dari pukul 14.00 WIB,” ujarnya dengan penuh antusiasme.

Acara Masak Besak ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di kota lain, di mana kuliner tidak hanya menjadi bagian dari budaya lokal tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi di bulan suci Ramadan.

Dengan berbagai persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan acara ini berjalan dengan lancar dan meninggalkan kesan positif bagi masyarakat Palembang serta sekitarnya.

BACA JUGA:PLN UP3 Lubuklinggau Hadirkan Posko Mudik Nyaman untuk Pemudik Idul Fitri 1446 H

BACA JUGA:Amankah Ibu Hamil dan Menyusui Berpuasa? Simak Penjelasan dan Tipsnya!

Sumber: