Akibat Abu Vulkanik, Bandara Minangkabau Ditutup, 15 Penerbangan Terdampak

Akibat Abu Vulkanik, Bandara Minangkabau Ditutup, 15 Penerbangan Terdampak

bandara minangkabau, Sumbar ditutup dari Jum'at (22/12)--merdeka.com

SILAMPARITV.CO.IDBandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Pariaman, Sumbar, ditutup sementara akibat terdampak dari abu vulkanik.

Capt Megi H. Helmiadi sebagai Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang menyebut, bahwa terdapat 15 penerbangan ke BIM dan keberangkatan dari BIM yang terdampak abu vulkanik.

Penutupan bandara mulai pada Jum'at, 22 Desember 2023 dari pukul 16.00-22.00 WIB.

Penutupan ini disebabkan dari dampak erupsi Gunung Marapi yang berlokasi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

BACA JUGA:Indonesia Butuh Puluhan Juta Lapangan Kerja Biar Anak Muda Tak Jadi Beban Negara

"Terdapat 2 penerbangan internasional ke Malaysia dan 13 domestik ke berbagai daerah, serta 1 yang sudah kembali lagi ke bandara asal yaitu penerbangan internasional dari Kuala Lumpur," terangnya, dilansir dari liputan6.com, pada Sabtu, 23 Desember 2023.

"Tadi terjadi penerbangan Kuala Lumpur balik ke kanan ke Malaysia, karena beresiko jika mendarat di BIM sementara saat abu vulkanik tiba di kawasan area bandara," lanjutnya.

Ia menuturkan penutupan bandara ini hanya sementara. Untuk pihak terkait sedang melakukan observasi.

"Jika hasil observasi masih menunjukkan adanya abu vulkanik, besar kemungkinan hingga Sabtu pukul 05.00 WIB bandara ditutup," jelasnya.

BACA JUGA:Diduga Pakai Sabu, Oknum DPRD Bengkulu Ditangkap BNN

Ia mengungkapkan bahwa keputusan atas penutupan bandara ini dilakukan untuk keselamatan, karena abu vulkanik yang menyebar dapat membahayakan serta menghentikan kinerja mesin pesawat terbang.

"Untuk pesawat yang parkir di BIM akan ditutup, supaya abu vulkanik tidak masuk ke dalam mesin pesawat," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan pihaknya bersama otoritas bandara memantau menggunakan citra satelit serta pola pergerakan angin dan paper test.

"Kondisi sore tadi angin yang berembus dari timur laut sampai utara, kecepatan angin 18 kilo meter per jam," ujarnya.

Sumber: