5 Alasan Remaja Terjerat Pergaulan Bebas, Orang Tua Harus Tahu!

5 Alasan Remaja Terjerat Pergaulan Bebas, Orang Tua Harus Tahu!

ilustrasi pergaulan bebas remaja--freepik

SILAMPARITV.CO.IDPada masa remaja, anak mulai mencari jati dirinya. Remaja juga suka bermain dengan teman sebayanya. Situasi ini normal. Namun, orang tua harus memantau dengan siapa anak-anaknya menghabiskan waktu. 

Hal ini penting dilakukan agar anak tidak terjerumus dalam maksiat yang sangat merugikan  masa depannya.

Konsep "kebebasan"; Tujuannya adalah untuk melampaui batas standar yang ada saat ini. Permasalahan pergaulan bebas ini sering termanifestasi baik di lingkungan maupun media. 

Bahkan  saat ini, kebebasan berserikat telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. 

BACA JUGA:Ampuh! 6 Tanaman Ini Bisa Mengusir Nyamuk dari Rumahmu

Contoh ketidakpedulian adalah merokok, meminum alkohol, berkelahi, menggunakan obat-obatan terlarang, dan bahkan melakukan hubungan seks bebas. 

Perlu diketahui bahwa remaja melakukan hal-hal tersebut karena ada pemicunya. Ada beberapa faktor  penyebab sikap apatis pada remaja. Berikut penjelasan penyebab pergaulan bebas: 

1. Tingkat pendidikan keluarga minim 

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor kunci yang sangat mempengaruhi aktivitas dan perilaku generasi muda di masyarakat. Rendahnya tingkat pendidikan keluarga menjadikan remaja mudah terpengaruh maksiat. 

 BACA JUGA:Taukah Kamu, Ini Waktu yang Tepat Jalan Kaki untuk Kesehatan

Orang tua yang tidak melakukan pengawasan secara intens menggiring remaja ke dalam jebakan tanpa mengetahui apakah hal tersebut benar atau tidak. Contohnya adalah ketika Orang tua memberikan izin kepada anaknya untuk berkomunikasi, namun Orang tua tidak mengontrol

2. Rumah tangga yang rusak 

Selain minimnya tingkat pendidikan dalam keluarga, Broken Home juga menjadi salah satu faktor yang menularkan remaja pada pergaulan bebas. Broken home tidak selalu berkaitan dengan perceraian orang tua. Namun Broken Home juga bisa digolongkan sebagai situasi rumah tangga yang tidak menyenangkan 

Biasanya, situasi rumah tangga yang rusak membuat anak  remaja kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Kondisi ini pastinya disebabkan kurangnya pengawasan orang tua.

Sumber: