Tangis Haru Jerome Polin Saat Melepas Kepergian Sang Ayah

Tangis Haru Jerome Polin Saat Melepas Kepergian Sang Ayah

Tangis Haru Jerome Polin Saat Melepas Kepergian Sang Ayah--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kabar duka datang dari keluarga YouTuber dan influencer pendidikan, Jerome Polin Sijabat. Sang ayah, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis, 30 Oktober 2025, dalam usia 58 tahun. Mendiang sebelumnya sempat dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit di Surabaya karena kondisi kritis.

Kabar kepergian ayah Jerome disampaikan langsung oleh pihak Mantappu Corp., perusahaan yang didirikan Jerome dan kakaknya, Jehian Panangian Sijabat.

BACA JUGA:Pertandingan Final Porprov XV Sumsel Berakhir Ricuh, Palembang Kalahkan Lubuklinggau 1-0.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Terancam Reshuffle, Sikap Tegas Tolak APBN Untuk Whoosh Picu Badai Politik.

“Kami segenap manajemen dan karyawan ingin menyampaikan belasungkawa terdalam atas berpulangnya Komisaris Mantappu Corp., Bapak Marojahan Sintong Sijabat, sekaligus ayah dari Jehian Panangian Sijabat dan Jerome Polin Sijabat, selaku CEO dan Founder Mantappu Corp.,” tulis akun resmi Mantappu Corp. di Instagram.

Dalam unggahan itu, pihak perusahaan juga menyampaikan rasa terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi masa berduka ini.”

Pernyataan serupa juga diunggah melalui akun Instagram Mantappu Academy, platform edukasi yang juga dikelola keluarga Sijabat.

BACA JUGA:Tren Foto Pelari Jadi Sorotan, Komdigi: Publikasi Tanpa Izin Bisa Dipidana.

BACA JUGA:Harumkan Nama Palestina, Mahasiswa Gaza Lulus Cumlaude di UM Surabaya di Tengah Konflik Berkecamuk.

Momen Perpisahan Penuh Haru dari Jehian

Kakak Jerome, Jehian Panangian, membagikan unggahan menyentuh di Instagram berupa foto hitam-putih sang ayah saat berada di ruang perawatan rumah sakit. Dalam foto tersebut, tangan sang ayah terlihat terpasang selang infus, dan kepalanya menunduk seolah sedang berdoa.

Jehian menuliskan pesan perpisahan penuh makna:

“Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya Papa dan Tuhan yang tahu. Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi.”

Sumber: