6 Hewan Menjijikan Ini Ternyata Bisa Dijadikan Sebagai Obat Berbagai Penyakit
ilustrasi tokek sebagai obat--freepik
Tarantulamerupakan serangga yang terasuk dalam keluarga laba-laba berbulu besar atau lebih dikenal dengan laba-laba berbulu besar.
BACA JUGA:6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan
Protein dalam racun spesies tarantula mawar chili dapat mengobati distrofi otot. Pada penderita ini, serat otot mengalami kerusakan sehingga fungsi otot terganggu dan lama kelamaan melemah. Namun, protein yang terdapat pada tarantula ini membantu memperlanbat proses kerusakan sel otot.
Khasiat racun tarantula yang bermanfaat ditemukan oleh para peneliti di Universitas Buffalo, Frederick Sachs, PhD. Meskipun pegobata dengan racun ini belum diuji pada manusia protein tersebut membantu memulihkan kekuatan pada tikus dengan distrofi otot pada awal percobaan.
4. Cacing Tanah
Mungkin sebagian orang menganggap cacing adalah hewan pengganggu yang tidak ada gunanya bagi kita, kecuali bagi para petani yang merasa bahwa cacing dapat membantu menjaga kualitas lahan pertaniannya.
BACA JUGA:7 Manfaat Yakult Bagi Kesehatan, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Jantung
Namun ternyata cacing sangat tinggi proteinnya. Beberapa manfaat cacing antara lain mengobati demam tifoif, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati infeksi saluran pernapasan, dan menurunkan gula darah.
5. Undur-Undur
Banyak orang yang belum tahu manfaat dari serangga ini. Menurut beberapa penelitian para ahli indonesia, undur-undur mengandung zat berupa sulfonilurea bermanfaat untuk melancarkan fungsi sistem pankreas dan produksi insulin, zat tersebut sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Selain itu, undur-undur juga berkhasiat menurunkan kadar gua pada penderita diabetes, hipertensi, asma atau asam urat.
BACA JUGA:Apa Saja Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya Dibawah Ini!
6. Lintah
Lintah merupakan kelompok hewan yang termasuk dalam famili cacing baruas(Annelidae) mempunyai tubuh pipih dan organ penghisap darah di ujung kepala dan ekor.
Sekitar tiga perempat lintah hidup sebagai parasit yang menghisap darah inangnya, sedangkan sisanya adalah predator.
Sumber: