Kue Lompong: Kelezatan yang Terselip di Balik Warna Hitamnya
Kue Lompong--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Dibalik warna hitamnya, ternyata kue lompong menyimpan cita rasa yang lezat.
Jika berbicara tentang makanan khas Purworejo, kebanyakan orang pasti berpikir tentang “Dawet Ireng”. Tidak ada yang salah dengan itu. Dawet Ireng adalah inti dari masakan Purworejo.
Namun, masih banyak kuliner lainnya yang wajib Anda coba saat berlibur di Purworejo. Salah satunya adalah kue Lompong. Jajanan tradisional ini mudah kita jumpai di daerah Kutoarjo dan Purworejo. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 6.000 untuk setiap benihnya.
Yang unik dari kue lompong adalah warnanya. Meskipun sebagian besar kue tradisional berwarna hijau atau merah, kue lompong berwarna hitam. Namun jangan dianggap remeh, karena kue lompong rasanya manis, asin, dan lembab.
Manisnya kue lompong berasal dari kacang tanah yang telah dipanggang, dihaluskan, dan diberi bumbu. Istimewanya, isian kue lompong kini sangat beragam. Ada yang berbahan buncis, keju, coklat dan lain-lain.
Sementara kekenyalan dan rasa nikmatnya berasal dari perpaduan berbagai bahan dasar seperti tepung ketan, tepung jerami, gula jawa, atau gula pasir. Beberapa bahan inilah yang menjadi isian lompong yang manis.
BACA JUGA:Resep Mie Ayam Pedas yang Populer, Cocok Buat Makan Siang
Untuk penyajiannya, lompong dibungkus dengan klaras, atau daun pisang kering, lalu diikat dengan tali. Penggunaan daun pisang kering menjadikan kue lompong semakin istimewa baik rasa maupun aromanya.
Membuat kue rompon sangatlah mudah. Pertama, siapkan bahan dasar: tepung ketan, buah strawberry, gula pasir, garam, dan campuran bumbu dasar sederhana. Beberapa bahan ini diremas dalam air gula hingga mencapai kepadatan dan kekenyalan yang diinginkan.
Pada zaman dahulu, santan dan gula jawa digunakan dalam adonan kue Lompong. Namun penggunaan santan jelas tidak cocok untuk penyimpanan kue lompong dalam jangka panjang.
Solusinya adalah dengan mengganti santan dengan minyak.
Sumber: