Hoby Membudidayakan Jamur Tiram? Ini 4 Cara untuk Memulai Budidaya Jamur Tiram

SILAMPARITV.CO.ID - Mengetahui cara menanam jamur tiram sangat dianjurkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Budidaya jamur merang sangat digemari masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar.

Tiram merupakan makanan sehat. Pasta Tiram mengandung sedikit kalori dan hampir tidak mengandung lemak. Jamur ini juga mengandung vitamin D dan B12 yang baik untuk dikonsumsi.

Tutup tiram mempunyai ciri-ciri berbentuk lebar seperti cangkang tiram, berwarna putih dan tumbuh bergerombol seperti payung.

Karena tingginya permintaan tiram di Indonesia, maka budidaya tiram juga banyak diminati dan cukup mudah ditemukan.

BACA JUGA:Inilah 5 Cara Menanam Pohon Rambutan Agar Berbuah Lebat, No 4 Harus Diperhatikan!

Jika Anda ingin mulai menanam jamur tiram, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut.

1. Siapkan Kumbung

Kumbung, atau rumah jamur, adalah tempat merawat baglog dan menanam jamur. Kumbung biasanya berbentuk bangunan atau ruangan berisi rak-rak untuk tempat penyangga atau tempat penanam bibit jamur tiram.

Ruangan ini harus mempunyai kemampuan menjaga suhu dan kelembaban.

Kumbung biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari papan. Anda bisa menggunakan batu bata di atap. Atap asbes atau seng tidak disarankan karena menghasilkan panas.

BACA JUGA:Ini Tips Mudah Budidaya ikan Lele di Kolam Terpal, 40 Hari Bisa Panen

Sedangkan gunakan tanah pada lantai untuk menyerap air yang digunakan untuk menyiram jamur.

Di dalam kumbung terdapat rak-rak yang dibuat berbentuk kisi-kisi. Rak berfungsi untuk menata tas. Rangka rak bisa terbuat dari bambu atau kayu. Rak-rak tersebut disusun berjajar dan setiap rak dipisahkan oleh lorong servis.

Ukuran Kumbung yang dianjurkan minimal 40 cm. Rak bisa dibuat hanya dengan 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas ialah rak 1 meter. Setiap bagian rak sebesar ini dapat menampung 70-80 tas. Jumlah rak disesuaikan dengan jumlah kantong yang akan ditanam.

Sumber: