5 Budaya Khas dari Nusa Tenggara Timur yang Perlu Diketahui
budaya NTT--nttonlinenow.com
SILAMPARITV.CO.ID - Salah satu provinsi di Indonesia, Nusa Tenggara Timur tidak hanya memiliki keindahan alam yang memikat hati, namun juga berbagai budaya yang tak kalah menarik untuk dijelajahi.
Dikenal dengan nama Pulau Komodo, provinsi ini memiliki keunikan budaya mulai dari tradisi kuliner, upacara adat, seni hingga bahasa. Apakah mereka? Yuk simak lima budaya khas NTT yang belum kamu ketahui semasa SMA
Berikut adalah 5 budaya khas yang ada di NTT:
1. Se'i,Daging Asap Khas Rote
BACA JUGA:Tradisi Tari Gambir Anom, Mengisahkan Tokoh Pewayangan
Pengasapan merupakan teknik yang dilakukan nenek moyang masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjaga kualitas daging sapi.
Se'i merupakan produk berbahan dasar daging sapi yang di asapi yang merupakan produk olahan khas salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur yaitu daerah Rote Ndao. Se'i berasal dari bahasa daerah Rote yang berarti daging yang dipotong memanjang kecil-kecil kemudian diasap dan dimasak di atas bara api.
Se'i merupakan makanan khas suku Rote yang kemudian sampai ke selera masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Produk daging Se unik dan memiliki spesifikasi. Serta baunya, warnanya merah, teksturnya lembut dan rasanya enak.
2. Aksara Lota
BACA JUGA:5 Kain Tradisional Tak Ternilai di Indonesia, Ada Atau Tidak dari Daerah Mu?
Banyak orang yang belum mengetahui bahwa terdapat tulisan asli dari suatu daerah bernama Lota di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Flores di Kabupaten Ende. Pengguna aksara Lot terbesar adalah masyarakat etnis Ente yang beragama Islam.
Aksara Lota merupakan keturunan langsung dari aksara Bugis. Sejarah menceritakan bahwa surat Lota sampai di Ende sekitar abad ke-16, pada masa pemerintahan Raja Goa XIV I Manggarangi Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alauddin (1593-1639).
Kata Lota berasal dari kata lontar. Aksara Lota Ende yang tidak terdapat dalam aksara Bugis ada 8 buah yaitu bha, dha, fa, gha, mba, nda, ngga dan rha. Sedangkan aksara Bugis yang tidak ditemukan dalam aksara Lota Ende berjumlah 6 buah yaitu ca, ngka, mpa, nra, nyca dan nya.
BACA JUGA:Tarian Khas Palembang, Mengenal Tari Tanggai dan Makna dari Tariannya
Sumber: