Pedagang Kedelai Kurangi Penjualan
LUBUKLINGGAU- Harga Kedelai yang terus melambung tinggi Rp 11.500 per kg membuat pedagang di pasar inpres kembali mengeluh, karena banyak pembeli yang tak mau tahu atas kenaikan harga tersebut.
Kedelai merupakan bahan pokok dalam produksi tahu tempe, untuk saat ini diseluruh indonesia mengalami kenaikkan harga, tak terkecuali di pasar inpres kota lubuklinggau, naikknya harga kedelai yang mencapai Rp 11.500 per kg membuat pedagang di pasar kebingungan untuk menjualnya.
Naiknya harga kedelai tersebut, membuat harga dipasar tradisional tidak sama, pasalnya banyak pedagang pasar yang mengambil bahan dagangannya berbeda pabrik, sehingga harga jualnya pun tak sama, harga yang tak sama tersebut membuat banyak pembeli protes.
Pedagang Pasar Inpres, Okta mengatakan naiknya harga kedelai sebenarnya tergantung pabrik, karena dengan naikknya kedelai ini ukuran dari tahu dan tempe juga dikecilin, sehingga membuat banyak pembeli yang protes dengan harga, pasalnya harga di pasaran untuk sekarang tidak sama, bahkan dipasar pagi lebih murah sehingga banyak pembeli yang protes dengan harga, selain itu kami juga menjual sesuai dengan yang diberikan oleh pabrik kami, karena tahu yang kami jual ini beda dengan yang lain karena sudah memiliki izin BPOM dan sudah ada izin dari DESPERINDAG.
Sementara Itu Okta berharap harga kedelai kembali normal, sehingga tidak banyak pembeli yang protes, dan semua harga kebutuhan pokok bisa normal kembali.(YMP)
Sumber: