Tren Thrifting Menyasar Remaja

Tren Thrifting Menyasar Remaja

LUBUKLINGGAU- Thrifting Atau Membeli Pakaian Bekas Yang Layak Pakai, kini di gandurungi banyak orang termasuk para remaja, mereka  berburu thrifting, selain harganya yang lebih miring thifting juga dapat membantu menguragi limbah tekstil.

          Belakangan  terakhir ini, remaja indonesia  mengandrungi tren busana thrifting, sejatinya, istilah  thrifting sudah tidak asing lagi di telinga remaja , bahasa umumnya  adalah belanja barang bekas, thrifting memiliki arti sebagai sebuah kegiatan berbelanja untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah dan tidak biasa seperti dipasaran, karena biasanya barang tersebut hanya tersisa satu, dan hal ini menjadi sebuah lifestyle baru untuk anak muda dalam mode fashion.

          Terlihat disalah satu tokoh baju bekas atau thrifting ini berjejer rapi berbagai jenis pakaian, dari segi warna yang menarik dan bersih layaknya pakaian baru ini sering kali konsumen yang mampir, tertipu dan mengira ini adalah toko baju baru.           Kegiatan Thrifting ini memang sudah lama diminati oleh beberapa orang, dan  baru menjadi tren sejak dikenalkan oleh para artis - artis internasional, sehingga banyaknya penggemar dari artis tersebut mengikuti dan mencoba tren dan gaya tersebut, dan berakhir membeli baju di toko thrift,  untuk saat ini sudah banyak para pelaku usaha yang membuka usaha baju bekas atau thrifting, tak terkecuali toko thrift milik bu darma yang berada di Kelurahan Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I, yang telah membuka baju bekas atau thrifting sejak 6 tahun yang lalu, dalam sehari sebelum pandemi dirinya mengatakan bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah, namun dimasa pandemi ini dalam sehari hanya mendapatkan, 1 juta rupiah saja.(YMP)

Sumber: