Ini Sejarah Alat musik Bonang yang Memiliki Keunikan dalam Gamelan Jawa

Ini Sejarah Alat musik Bonang yang Memiliki Keunikan dalam Gamelan Jawa

Alat musik Bonang--

SILAMPARITV.CO.IDBonang Merukan alat musik yang berasal dari Jawa Tengah yang memiliki keunikan dan keindahan yang tidak hanya memukau namun juga mendalam terkait sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Sedangkan dalam alat musik gamelan Jawa Bonang menjadi salah satu elemen penting yang memberikan warna dan karakterintik yang unik.

Ayo kita cermati lebih mendalam tentang asal usul, struktur dan peran yang dimainkan oleh alat musik yang kaya akan warisan ini.

Sejarah Alat Musik Bonang

Bonang, sering disebut sebagai "gong kecil," memiliki akar sejarah yang dalam di Jawa Tengah.

BACA JUGA:Mengenal Suku Anak Dalam, Asal Usul Hingga Tradisi

Setiap gong kecil dalam Bonang memiliki pusat bos dengan sekitarnya yang memiliki nada rendah dan tinggi.

Berbeda dengan gong pada umumnya, Bonang memiliki kepala datar dan lengkungan tunggal yang menandai perbedaan nada.

Bonang biasanya dimainkan dengan menggunakan tongkat berlapis, seperti kethuk, kempyang, dan kenong.

Perbedaan antara Bonang pelog dan slendro terletak pada nada-nada yang dihasilkan, menciptakan variasi suara yang mempesona.

BACA JUGA:Tradisi Valentine di Jepang, Perempuan Memberikan Coklat untuk Laki-Laki

Di Jawa, terdapat tiga jenis Bonang yang digunakan, yaitu Panerus Bonang, Barung Bonang, dan Panembung Bonang.

Masing-masing memberikan nuansa dan peran yang berbeda dalam orkestra gamelan.

Struktur Alat Musik Bonang

Bonang terdiri dari 14 hingga 16 penclon yang diletakkan di atas penyangga.

Penclon ini disusun sedemikian rupa sehingga penclon terkecil, yang merupakan nada tertinggi, diletakkan di ujung sebelah kanan pemain.

BACA JUGA:Ini dia Tradisi Yogyakarta yang Dilakukan Sebelum Bulan Suci Ramadhan

Di sisi kiri, terdapat penclon besar yang menghasilkan nada paling rendah.

Struktur ini menciptakan harmoni yang kompleks dan mendalam, mencirikan keindahan musik gamelan Jawa.

Penclon-penclon Bonang disusun berdasarkan urutan nada, dimulai dari nada tertinggi hingga terendah, dengan total tiga oktaf.

Ini memungkinkan pemain untuk memainkan berbagai macam melodi yang memperkaya setiap pertunjukan gamelan.

BACA JUGA:Mengenal Kujang, Senjata Tradisional Jawa Barat

Fungsi - Fungsi Tersembunyi dari Alat Musik Bonang

Bonang tidak hanya berfungsi sebagai alat musik pengiring dalam orkestra gamelan Jawa.

Keindahan suaranya sering menghiasi acara seni tradisional, seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang.

Bonang juga digunakan bersamaan dengan gamelan untuk memeriahkan acara pawai dan perlombaan.

Fungsi Bonang tidak terbatas pada seni pertunjukan saja.

BACA JUGA:Ini Sejarah Terbentuknya Kangen Band Hingga Mendunia

Alat musik ini memiliki peran dalam upacara kenegaraan yang bersifat sakral, seperti perang dengan sebutan mardaga.

Selain itu, Bonang juga sering diiringi dalam acara adat tradisional, seperti tujuh bulanan dan khitanan.

Jenis-jenis Alat Musik Bonang dan Fungsinya

Ada tiga jenis Bonang yang umumnya digunakan: Bonang Panerus, Bonang Barung, dan Bonang Panembung.

Bonang Panerus memiliki nadanya paling tinggi dan biasanya dimainkan bersama Bonang Barung pada lagu-lagu jalin.

BACA JUGA:Inilah 5 Budaya Betawi yang Masih Digunakan Hingga Sekarang

Bonang Barung memiliki ukuran oktaf sedang hingga tinggi dan digunakan sebagai instrumen pembuka dalam permainan ansambel.

Sementara itu, Bonang Panembung memiliki ukuran paling besar dan menghasilkan nada oktaf paling rendah, memberikan nuansa khusus dalam permainan gamelan.

Keunikan dan keindahan Bonang tidak hanya terletak pada suaranya yang khas, tetapi juga pada peran multifungsinya dalam seni dan budaya Jawa.

Sebagai bagian integral dari gamelan, Bonang terus memainkan perannya dalam melestarikan warisan musik tradisional Indonesia.*

Sumber: