Cinta Seni Lokal, Kades Sumber Asri Bawa Gitar Tunggal Go Regional

Cinta Seni Lokal, Kades Sumber Asri Bawa Gitar Tunggal Go Regional

MENANG- Kades Sumber Asri, Darussalam Wannaja (Dua dari kanan) bersama tim Gitar Tunggal yang berhasil merebut juara 1 Pekan Kesenian Daerah (PKD) tahun 2022 di Palembang, baru-baru ini. (Foto: Dok Pribadi)

SUMBERHARTA- Cinta akan seni lokal membuat Kepala Desa (Kades) Sumber Asri, Darussalam Wannaja (54) berhasil go Regional. Salah satu seni yang membinanya gitar Tunggal berhasil menyabet juara pertama pada Pekan Kesenian Daerah (PKD) yang berlangsung di alembang pada awal Juni 2022.


Hatta, sapaan akrab Kades Sumber Asri Kecamatan Sumberharta Kabupaten Musi Rawas ini menuturkan, awalnya dia memang senang sekali dengan seni tradisional. Apalagi Gitar Tunggal yang memang identik dengan budaya Musi. Di mana lirik lagu dari Gitar Tunggal itu memiliki makna yang mendalam. Maka tak salah jika, Hatta yang cuti dari PNS Pemkab Musi Rawas karena menjadi Kades ini, serius untuk melestarikan budaya lokal tersebut.


“Saya memerhatikan ternyata seni tradisional itu memang bagus, dan sejak itulah saya membina gitar Tunggal sejak 2020 lalu. Saya ajak warga saya yang potensi untuk belajar gitar Tunggal dengan Ibnu Maja. dan setelah intens berlatih kami mengikutsertakan mereka pada lomba gitar Tunggal yang Dinas budpar Kabupaten Musi Rawas selenggarakan,” ungkap Hatta pada Silampari TV, kemarin (9/6).


Suami Sriwidayati yang memiliki dua anak ini meneruskan, setelah binaannya itu berhasil pada tingkat lokal dengan merebut juara harapan, maka dapat ikut serta pada lomba di tingkat regional pada Juni 2022 ini. Dan hasilnya sangat luar biasa. “Mereka mendapatkan juara pertama pada PKD di Palembang,” kata Hatta bangga, sembari menyebutkan ada tiga orang yang mengikuti Gitar Tunggal yakni Ibnu Maja, Yunani, dan Fitri. Kesuksesan ini membuat Hatta bertekad akan terus melestarikan seni lokal. Mulai Gitar Tunggal, Kuda Kepang dan lain-lain. Bagi alumni D3 Pendidikan Unsri tahun 1991 dan S1 Bahasa Indonesia Universitas Jambi tahun 2005, seni tradisional itu seolah telah mendarah daging bagi dirinya.


“Saya akan terus melestarikannya bersama Dinas budpar Kabupaten Musi Rawas,” janji Hatta dengan nada optimis. (Bud)

Sumber: