Terungkap! Dua Kebohongan Fatal Yudha Arfandi dalam Misteri Pembunuhan Dante, Putra Tamara Tyasmara
foto dante, bocah yang terlibat menjadi korban pembunuhan--suara.com
SILAMPARITV.CO.ID - Dalam perkembangan terkini kasus yang menggemparkan publik, mengenai dugaan pembunuhan Dante, putra dari selebriti terkenal Tamara Tyasmara, terdapat pembaruan signifikan dari pihak kepolisian.
Menurut sumber resmi, Yudha Arfandi, yang merupakan kekasih Tamara dan tersangka dalam kasus ini, terbukti telah melakukan dua kebohongan berdasarkan hasil pemeriksaan poligraf.
Pemeriksaan poligraf, atau sering disebut sebagai tes kebohongan, adalah metode yang digunakan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui kejujuran seseorang dalam memberikan keterangan.
Pada kasus ini, Yudha Arfandi telah menjalani pemeriksaan tersebut, dan hasilnya menunjukkan adanya indikasi kebohongan dalam dua hal yang sangat penting terkait kasus yang sedang ditangani.
BACA JUGA:Tersulut Dendam Karena Ayahnya Dibunuh, Adik Pelaku Pembunuhan Dihabisi
Pertama, Yudha dituduh telah mencari informasi di internet mengenai sistem pengawasan CCTV sebelum peristiwa tragis menenggelamkan Dante, atau Raden Andante Khalif Pramudityo, terjadi.
Menurut Ade Ary, seorang pakar poligraf, hasil tes menunjukkan bahwa Yudha tidak jujur mengenai pencarian informasi CCTV tersebut.
Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa Yudha mungkin telah merencanakan tindakannya terlebih dahulu, yang membantah klaim awalnya tentang ketidaksengajaan dalam kematian Dante.
Kedua, Yudha juga terindikasi berbohong tentang adanya dugaan kekerasan fisik terhadap Tamara Tyasmara.
BACA JUGA:Perang Sarung Bukan Tradisi Ramadan: Langkah Keras Palembang Atasi Tawuran Anak Muda
Ini merupakan pengembangan serius dalam kasus ini, mengingat bahwa selama ini publik hanya fokus pada kematian Dante.
Jika benar, hal ini menambah lapisan kompleksitas dalam kasus yang sudah sangat memilukan tersebut, menunjukkan adanya pola perilaku yang mungkin lebih gelap dari Yudha.
Pihak kepolisian, melalui pemeriksaan poligraf, berusaha mengungkap kebenaran di balik kasus ini.
Mereka menegaskan bahwa kebohongan-kebohongan yang terungkap merupakan bagian penting dalam penyelidikan, yang akan membantu dalam memahami motif dan rangkaian peristiwa yang sesungguhnya terjadi.
Sumber: