Siap-siap! Bakal Ada Ledakan Matahari 8 April Nanti Saat Gerhana Total
ilustrasi bulan menghalani matahari (gerhana matahari)--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Para ilmuwan mengatakan ledakan tersebut dapat dilihat di langit ketika gerhana matahari membentuk bentuk “cincin” yang posisinya sempurna.
Pengamatan ini semakin menarik karena matahari baru saja mencapai puncaknya, menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR).
“Tingkat aktivitas matahari berfluktuasi dalam siklus 11 tahun, dan tingkat aktivitas matahari mencapai puncak terbesarnya tahun ini, mengakibatkan peningkatan cuaca luar angkasa yang cukup menakjubkan,” kata Brian Brasher, Prediction Center Project Manager di Space Weather.
Gerhana matahari total menghalangi pandangan matahari dan menjauhkan tepiannya. Hal ini membuat tepi plasma matahari tampak eksplosif.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrim Diprediksi Masih Berlanjut, PLN Imbau Pelanggan Amankan Penggunaan Kelistrikan
Peneliti tata surya menemukan bahwa lingkaran tersebut mengandung efek berwarna merah muda tua, yang secara ilmiah disebut tonjolan, atau awan padat gas terionisasi bercahaya yang diproyeksikan dari kromosfer Matahari ke dalam korona, lapor Britannica, Selasa (26/3/2024).
Prominensa kadangkala dapat menjangkau hingga ratusan ribu kilometer melintasi kromosfer Matahari.
Hal ini untuk penyebabnya belum diketahui dengan jelas, namun kemungkinan besar karena melibatkan gaya magnet.
Tonjolan atau prominences ini sangat bervariasi mulai dari ukuran, bentuk, dan pergerakan, serta ada dua tipe utama: aktif dan stasioner.
BACA JUGA:HEBOH! Penemuan Bayi Dalam Kardus Mie Instan di Kemuning, Didalamnya Terdapat Dot Susu
Fenomena alam yang terjadi setiap saat ini membuat efek gerhana matahari terlihat jelas dan ledakannya berlangsung cepat, berlangsung dalam hitungan menit hingga jam.
Titik menonjol tersebut termasuk dalam kelompok bintik matahari, yang jumlah dan aktivitasnya berkorelasi dengan siklus matahari, serupa dengan titik panas aktif.
Sayangnya, fenomena ledakan besar Matahari hanya terlihat di beberapa tempat di Bumi, kecuali Indonesia.
Pengamatan paling ideal dilakukan di benua Amerika, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Sumber: