Operasi Penggerebekan Sindikat BBM Subsidi di Muara Enim, Lima Tersangka Diringkus

Operasi Penggerebekan Sindikat BBM Subsidi di Muara Enim, Lima Tersangka Diringkus

konferensi pers 5 tersangka sindikat bbm subsidi--

SILAMPARITV.CO.IDDi tengah malam yang sunyi, sebuah operasi kepolisian berlangsung di SPBU Talang Padang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.

Operasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah penggerebekan yang mengungkap jaringan penyalahgunaan BBM subsidi.

Pada tanggal 21 Maret 2024, tim dari Polda Sumatera Selatan berhasil meringkus lima orang tersangka yang terlibat dalam sindikat penyalahgunaan BBM subsidi.

Kejahatan yang terorganisir ini membuka lembaran baru tentang modus operandi penyaluran BBM subsidi secara ilegal.

BACA JUGA:Besaran Zakat Fitrah di 15 Daerah Se-Sumatera Selatan Tahun 1445 H/2024 M

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, didampingi oleh AKBP Bagus Suryo Wibowo, membeberkan kronologi penangkapan tersebut.

Penangkapan bermula ketika sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi BG 1641 QL kedapatan sedang mengisi BBM di SPBU Talang Padang.

Mobil tersebut tidak seperti mobil pada umumnya; ia dilengkapi dengan tangki modifikasi dan dua drum berkapasitas 350 liter yang penuh dengan solar subsidi.

Lebih jauh, sebuah mobil Chevrolet juga ditemukan dengan modifikasi serupa, menunjukkan bukti nyata penyalahgunaan BBM subsidi.

BACA JUGA:Malapetaka di Sungai Musi: Kebakaran Kapal BBM Guncang Palembang, Kesadaran dan Solidaritas Warga Diuji

Lima pelaku yang berhasil diamankan oleh polisi masing-masing memiliki peran yang krusial dalam operasi ilegal ini.

HDN (40), sebagai pemilik kendaraan sekaligus pengepul BBM, berkolaborasi dengan KNS (22), sopir yang bertugas mengangkut BBM, dan SPD (36), operator SPBU Talang Padang yang berperan aktif dalam proses penyalahgunaan.

Tak hanya mereka, dua orang oknum di SPBU, yaitu JS (34) selaku manajer SPBU dan HB (35) sebagai pengawas lapangan, juga turut diamankan karena keterlibatan mereka dalam sindikat ini.

Sindikat ini melakukan penyalahgunaan BBM subsidi dengan cara yang cukup canggih. Mereka menyalurkan BBM jenis solar ke dalam tangki dan pompa yang seharusnya diperuntukkan bagi BBM jenis Dexlite.

Sumber: