Miris! Siswa SD Dibully Cabuli Kucing Sambil Direkam Video, Korban Depresi dan Akhirnya Meninggal Dunia
JAKARTA - Bullyan atau perundungan pada anak-anak kerap terjadi di lingkungan sekolah hingga tempat bermain.
Ya, sekolah seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi para siswa. Namun faktanya, masih banyak ditemukan aksi-aksi bullying pada sesama siswa.
Pemerintah pun mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Mengacu peraturan tersebut, sekolah diminta untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada peserta didik.
Baru-baru ini, telah terjadi aksi Bullying yang menimpa PH (11), seorang anak kelas 6 SD di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
PH mendapatkan perundungan dari temannya hingga disuruh menyetubuhi kucing sambil direkam menggunakan ponsel.
Mirisnya, rekaman itu akhirnya tersebar ke publik dan membuat PH depresi lantas meninggal dunia.
Kedua orang tua korban Ad (41) dan Ti (39) tampak sendu saat bercerita tentang pengalaman pahit yang diderita anaknya.
Ibu korban, Ti mengatakan anaknya sakit keras seminggu sebelum meninggal. Anaknya mengeluh sakit tenggorokan yang membuatnya enggan makan dan minum. Korban lebih banyak melamun dan murung.
Ti tak menyangka anaknya mendapatkan perundungan, sebab saat itu anaknya hanya mengaku sakit tenggorokan. Bahkan anak keduanya itu sempat muntah begitu diberi minum air putih.
Keadaan ini terus berlangsung sekitar satu minggu hingga korban jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit.
"Kalau ke kami ngakunya sakit tenggorokan, dimasukin air aja dimuntahin lagi. Kami bawa ke rumah sakit tapi meninggal dunia," kata T, orang tua korban.
"Sebelum di bawa ke rumah sakit, PH pun sempat mengalami kejang-kejang," sambungnya.
Saat sedang dalam masa perawatan di rumah sakit, video perundungan menyetubuhi kucing yang menimpa PH menyebar luas hingga A dan T tahu.
Sumber: