Paket Senjata 270 Juta Dolar Amerika Kembali Digelontorkan ke Ukraina Terdiri dari Roket dan Drone
JAKARTA – Pihak Amerika mengatakan bahwa paket senjata 270 juta dolar Amerika kembali digelontorkan ke Ukraina yang terdiri dari roket dan drone.
Hal tersebut diumumkan oleh pihak Gedung Putih bahwa Amerika Serikat akan segera mengirimkan bantuan keamanan tambahan senilai 270 juta Amerika ke Ukraina.
Paket tersebut mencakup lebih banyak sistem roket jarak menengah dan drone taktis dalam menghadapi invasi Rusia.
Dengan demikian dari total bantuan Amerika ke Ukraina menjadi 8,2 miliar dolar Amerika yang diberikan dengan sebanyak 40 miliar dilar Amerika dalam bentuk bantuan ekonomi dan keamanan untuk Ukraina.
Paket baru ini mencakup empat High Mobility Artillery Rocket Systems, atau Himars dan serta drone 580 Phoenix Ghost.
“Kedua sistem senjata ini sangat penting yang membuat Ukraina dapat terus melakukan perlawanan terhadap invasi Rusia,” jelas John Kirby selaku koordinator Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
“Presiden sudah jelas bahwa kami akan terus mendukung pemerintah Ukraina dan rakyatnya selama diperlukan,” kata Kirby.
Perkembangan itu terjadi ketika pasukan Ukraina telah menggunakan peluncur roket dan drone taktis buatan Amerika untuk menghancurkan puluhan target pihak Rusia dan menahan pasukan Rusia yang lebih besar dan lebih lengkap.
Rusia dapat menembakkan lebih banyak amunisi tetapi telah mengalami kerugian besar pasukan dan peralatan karena pasukan Ukraina telah dilengkapi dengan persenjataan presisi dari Amerika dan sekutu Barat lainnya.
Direktur CIA William Burns pada hari Rabu mengatakan Amerika memperkirakan sekitar 15.000 pasukan Rusia telah tewas.
Jumlah korban tewas itu akan setara dengan kerugian militer Uni Soviet dalam perang tahun 1980-an di Afghanistan, yang berlangsung hampir satu dekade
Ukraina telah lama mengncar lebih banyak Himars, yang menembakkan roket jarak menengah serta dapat dipindahkan dengan cepat sebelum menjadi target dari Rusia.
Presiden Volodymyr Zelenskyy minggu ini mengatakan pasukannya dapat menimbulkan kerusakan besar di Rusia ketika Rusia mendapatkan bantuan senjata dari pihak Barat.
Dengan bantuan tersebut Zelenskyy berncana akan melakukan serangan balik dan kembali merebut kembali wilayah yang telah dikuasai oleh Rusia.
Sumber: